PUTRI HIJAU, BE - Subsidi karet hingga saat ini masih dibutuhkan masyarakat yang pada umumnya bekerja sebagai petani karet. Ironisnya saat ini harga jual karet terus anjlok hingga kisaran Rp 6 ribu per kilo. Sedangkan harga pembelian bibit tersebut tergolong susah dan mahal. Saat ini banyak warga yang membiarkan karet tersebut busuk dan menghentikan pejualan getah karet miliknya karena terus merugi. \"Menjual hasil karet harga murah itu tentunya kerugian yang dialami tidaklah sedikit hingga puluhan juta rupiah. Karena tidak sebanding dengan biaya perawatannya,\" ungkap Rohmad salah satu petani karet di Kecamatan Putri Hijau. Sementara itu, Camat Putri Hijau, Agus Mujahiddin SSos Msi membenarkan adanya penghentian penjualan karet oleh petani di wilayahnya itu. Petani beralasan, jika harga jual terus-terusan menurun berimbas pada kerugian petani. Padahal biaya yang dikeluarkan untuk memanen karet sangat tinggi. Saat ini warga hanya bisa pasrah dengan kondisi yang terjadi itu, dan berharap harga jual karet kembali naik. \" Dalam waktu dekat ini pihak kecamatan akan mengumpulkan petani untuk mencari solusi persoalan ini,\" kata Agus. (**)
Petani Stop Jual Karet
Selasa 06-08-2013,17:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :