Diterjang Badai, 9 Rumah Rusak

MUKOMUKO,BE - Tidak kurang dari sembilan rumah milik warga di wilayah Kabupaten Mukomuko  mengalami rusak berat dan ringan. Ini setelah diterjang angin badai yang terjadi sore kemarin (1/8). Kesembilan rumah itu mengalami kerusakan di sejumlah desa. Diantaranya milik Sapar dan Mirzon di Desa Ujung Padang, milik Jumadis di Kelurahan Bandar Ratu, Meriyadi dan Marzah di Desa Tanah Harapan. Kelima rumah itu yang rusak parah. Dimana kayu dan atap rumah melayang hingga menyebabkan seisi rumah basah dan mengalami kerusakan. Sedangkan rumah milik Harun, Satirudin, Ajar dan Indriyadi warga Tanah Harapan mengalami rusak ringan, karena hanya beberapa helai atap rumah melayang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun pemilik rumah mengalami kerugian material. Kades Tanah Harapan, Atral membenarkan sejumlah rumah warganya rusak. Mayoritas rumah yang diterjang badai itu rumah semi permanen. “Kalau korban jiwa ataupun luka - luka tidak ada, hanya mengalami kerugian sekitar jutaan rupiah,” katanya. Sementara Jumadis yang rumahnya terbuat dari  papan dan beratap seng menyampaikan, saat kejadian ia tengah bekerja dan istri serta tiga orang anaknya tengah berada di rumah orang tuanya di Kampung Dalam.  Dia mengaku barang elektronik seperti tv basah dan rusak. “Untuk barang - barang sudah saya pindahkan ke rumah  orang tua saya di Kampung Dalam,” ujarnya. Dia mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah sehingga rumah yang tidak bisa ditempati lagi itu dapat diperbaiki. “Untuk berapa kerugian belum dapat saya hitung, yang pastinya semua atap dan kayu semuanya lepas dan mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan lagi,” katanya. Kadissos Nakertrans Kabupaten, HM Badri Rusli melalui Kasi Bantuan Sosial , Fitriano menyampaikan, pihaknya langsung menyalurkan bantuan sementara yang dinamakan bantuan tanggap darurat. Rumah yang diberikan bantuan darurat itu adalah rumah yang rusak berat. Bantuan itu berupa terpal dan matras. Untuk bantuan selanjutnya pihaknya meminta kades/lurah diminta segera menyampaikan laporan tertulis apa saja yang dibutuhkan korban.(900)