MUKOMUKO, BE - Pemda Mukomuko mengingatkan kepada masyarakat se Kabupaten supaya mewaspadai beredarnya daging sapi gelonggongan atau sapi yang sudah lama mati tetap dipotong dan dagingnya dijual kepada konsumen. “Selama ini belum pernah terjadi di daerah ini. Namun alangkah baiknya kita harus tetap waspada,” imbau Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten, Eddy Apriyanto SP MSi melalui Kabid Peternakan Elsandi.
Antisipasi yang dilakukan pihaknya selain akan langsung turun ke lapangan juga akan melihat langsung kondisi dan kesehatan hingga cara pemotongan yang dilakukan tukang potong. Ini akan dilakukan saat sapi dipotong dijamin tidak ada penyakit dan aman untuk dikonsumsi.
Untuk melakukan pengawasan dalam pemotongan Disnak tidak kesulitan karena di daerah ini hanya ada tiga orang yang punya sertifikat atau resmi sebagai tukang potong yakni yang beralamat di Pasar Sebelah, Penarik dan Ipuh.
Elxsandi juga memprediksi pemotongan sapi akan mencapai 50 ekor lebih. Satu ekor sapi mempunyai berat sekitar 60 higga 80 kg. Ini diprediksi dikarenakan awal bulan Ramadahan lalu pemotongan mencapai 34 ekor.
“Kita memastikan akan ada kenaikan. Pihaknya juga memastikan khusus untuk permintaan daging tersedia alias cukup. Namun untuk mengendalikan harga yang tidak bisa dilakukan selain kami tidak ada anggaran untuk melakukan operasi pasar juga berlakunya hukum ekonomi,” demikian Elxandi.
Stok Daging Sapi Aman
Sementara itu, stok daging sapi di Kepahiang pada hari Raya Idul Fitri mendatang dipastikan aman. Ini setelah pihak Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kepahiang mencatat pasokan sapi siap potong pada lebaran mendatang mencapai sebanyak 266 ekor.
\"Untuk stok sapi siap potong untuk kebutuhan lebaran mendatang ada sekitar 266 ekor sapi. Jumlah ini terdapat pada rumah potong milik Sukirno sebanyak 40 ekor, Jaa\'i 60 ekor, Sahar sebanyak 15 ekor dan sapi siap potong pada kelompok tani sebanyak 111 ekor,\" ujar Kadisnakan Ir Romlan A Gani didampingi Kabid Keswan Hernawan saat meninjau langsung ketersediaan sapi siap potong pada Gapoltan Sumber Mulya di Desa Suka Sari Kecamatan Kabawetan kemarin.
Dikatakannya, pihaknya juga mensiagakan sapi Mental Kros dengan bobot seberat 700 Kg untuk ketersediaan daging sapi pada lebaran mendatang. \"Kita pastikan ketersediaan daging sapi untuk lebaran mendatang bakal memenuhi kebutuhan masyarakat Kepahiang. Stok sapi ini sudah kita siapkan jauh hari guna menghadapi lebaran ini,\" jelasnya.
Sementara itu, lonjakan harga daging dipasaran di Kepahiang belum begitu signifikan dan belum mencapai angka Rp 100 ribu per kilogramnya. Sebagian pedagang menilai kenaikan harga daging baru akan terjadi disaat H-3 lebaran mendatang. \"Kalau saat lebaran biasanya harga daging sapi berkisar antara 110 ribu sampai 120 ribu,\" ujar Toni salah seorang ped
agang daging sapi di Pasar Pagi Kepahiang. (900/505)