KEPAHIANG, BE - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memastikan Hutan Taman Wisata Alam (TWA) di Kepahiang mulai rusak parah. Penyebabnya, aksi perambah hutan kawasan Bukit Hitam dan Bukit Kaba. \"Kerusakan kawasan TWA di Kepahiang ini pada umumnya di karenakan aktivitas para oknum perambah kawasan hutan,\" ujar Kepala Resort Wilayah I KSDA Bengkulu Winarso SH. Dikatakannya, seperti kerusakan kasawan TWA Bukit Kaba Register IV/50 saat ini mencapai sekitar 80 persen. Rincianya dari luas sekitar 13.490 Ha yang masih tersisa berupa hutan hanya 5.490 Ha saja. \"Hingga saat ini ditaksir kawasan yang sudah mengalami kerusakan mencapai 8.000 hektare dari total luas sekitar 13.490 hektare, dan tinggal 5.490 hektare yang masih hutan,\" jelasnya. Menurutnya, saat ini kawasan TWA yang masih berupa hutan hanya terdapat disekitar lokasi TWA Bukit Kaba yang masuk dalam wilayah Kabupaten Rejang Lebong (RL). Sementara di wilayah lain sudah mengalami kerusakan, baik itu akibat perambahan ataupun illegal logging. \"Umumnya aktivitas perambah kawasan ini berupa pembukaan areal perkebunan dan kalau akibat dari bencana alam itu sudah minim terjadi,\" katanya. Dijelaskannya, dengan kondisi seperti ini pihaknya akan memberlakukan sanksi yang tegas terhadap aksi perusakan kawasan hutan. Dimana nantinya perambah yang berhasil ditangkap akan dikenakan sanksi tegas, sehingga bisa menjadi sok terapi bagi perambah lainnya. \"Sejauh ini kita sudah terapkan pemberian sanksi yang tegas untuk menindak para perambah kawasan ini. Harapannya untuk kedepan kawanan perambah hutan ini bisa jera sehingga kondisi kawasan hutan bisa hijau kembali,\" tandasnya. (505)
Hutan TWA Rusak Parah
Senin 22-07-2013,18:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :