BRI Siapkan Kupon Belanja di Pasar Kaget

BENGKULU, BE- Keberadaan pasar kaget di Jalan S Parman mendapat dukungan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Bengkulu. Bentuk dukungan yang diberikan dalam kegiatan itu dengan menyediakan kupon gratis yang bisa ditukarkan di lokasi pasar kaget. \" Ini merupakan bentuk dukungan dan partisipasi BRI dalam menyemarakkan bulan Ramadan terhadap kegiatan pasar kaget yang dilaksanakan di jalan S Parman ini,\" kata pimpinan cabang Bank BRI Bengkulu, Syahrul melalui Asisten Manager Bisnis Mikro Maman Suhendarman. Kupon yang diberikan BRI tersebut dapat ditukarkan kepada 30 pedagang yang telah ditunjuk BRI. Menurut Maman, ke-30 pedagang tersebut semuanya menyediakan kebutuhan berbuka. Mulai dari penjual buah, sop buah dan gulai. Untuk masyarakat Bengkulu yang ingin mendapatkan kupon tersebut, cukup membuka tabungan Simpedes BRI dengan pembukaan minimal Rp 200 ribu akan mendapatkan 1 kupon berlaku untuk kelipatan. Untuk nasabah lama cukup dengan melakukan storan minimal Rp 400 ribu akan mendapatkan 1 kupon. \"Ketentuan mendapatkan kupon tersebut berlaku kelipatan, dan untuk penabung diatas Rp 1 juta maka akan mendapat souvenir tambahan dari BRI,\" tambah Maman. Kupon dalam tajuk Bazar Ramadan ini akan dilaksanakan hingga tanggal 26 Juli. Jika animo masyarakat Bengkulu tinggi, akan diperpanjang hingga tanggal 2 Agustus 2013. Hingga hari ketiga kemarin (17/7) setidaknya ada 250 kupon yang telah dikeluarkan BRI, dan diyakini akan terus bertambah. Pasalnya jika dilihat dari perkembangannya hari pertama kupon yang tersalurkan sebanyak 34 kupon dan hari ketiga sudah mencapai 250 kupon. Selain menguntungkan masyarakat Bengkulu yang ingin belanja di pasar kaget yang terletak di jalan S Parman, kupon yang disediakan BRI tersebut juga menguntungkan para pedagang yang sudah ditunjuk BRI.  Karena BRI akan memberikan keuntungan sebesar 50 persen dari harga kupon yang ditukarkan pembeli. Untuk pedagang yang tunjuk sebagin merupakan nasabah BRi namun ada juga yang bukan nasabah BRI. \"Kegiatan ini baru dilaksanakan tahun ini, namun tidak menutup kemungkina pada Ramadhan tahun depan akan dilaksanakan kembali jika animo masyarakat sangat tinggi,\" pungkas Maman.(251)