ARGA MAKMUR, BE - Tarif angkutan umum baru yang telah ditetapkan pemerintah daerah beberapa waktu lalu, berimbas pada
sepinya penumpang mobil angkutan. Kondisi ini mengakibatkan para sopir dan pengusaha angkutan kelimpungan menghadapi situasi itu.
\" Beberapa hari terakhir penumpang mengalami penurunan akibat kenaikan tarif yang diberlakukan, \" kata Salah satu agen terminal pasar Purwodadi, Teguh (50).
Sepinya penumpang tidak hanya disebabkan kenaikan tarif. Masyarakat sudah banyak memiliki sepeda motor, sehingga untuk bepergian lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi. \" Pertimbangan biaya menjadi alasan penumpang meninggalkan angkutan umum. Sedangkan saat ini untuk mendapatkan sepeda motor sangat mudah,\" jelasnya.
Sementara itu, Ketua Organda BU, Silalahi mengatakan, kenaikan tarif baru yang ditetapkan pemerintah daerah belum disosialisasikan. Padahal ketentuan tarif itu sangat diperlukan untuk mendukung kegiatan operasional angkutan umum. \" Jika terus-terusan seperti ini tanpa diumumkan kenaikan tarif baru, pengusaha dan sopir angkutan yang dirugikan, \" tukas Silalahi. (117)