Pegadaian Gelar Bazar Emas

BENGKULU, BE - Pegadaian Cabang Bengkulu menggelar lelang berharga milik nasabah yang mereka namakan Bazar Emas.  Lelang ini terpaksa dilakukan karena banyaknya nasabah Pegadaian yang menunggak pembayaran bulanan.  Sebelumnya, barang-barang nasabah itu dijadikan jaminan untuk memanfaatkan jasa gadai Pegadaian. \"Untuk menutupi banyaknya nasabah kita yang melakukan tunggakan, maka jaminan gadai yang selama ini kita sita, kita adakan lelang dengan tajuk Bazar Emas,\" ungkap Manager Pegadaian Area Bengkulu, Agus Setiawan. Emas-emas tesebut kata Agus, saat ini kondisinya sudah sangat baik, karena pihak Pegadaian telah melakukan rekondisi.  Rekondisi yang dimaksud adalah emas tersebut dibersihkan kembali seperti dicuci, dipoles dan jika terjadi kerusakan telah diperbaiki. Harga yang diberikan pegadaian tidak jauh berbeda dengan harga yang ada di pasaran saat ini, bahkan lebih murah.  Karena untuk pembelian emas ini pembeli tidak akan dikenakan biaya pembuatan seperti membeli emas pada umumnya. \"Untuk harga bervariasi, akan kita sesuaikan dengan jenis perhiasan.   Yang jelas bisa menutupi pinjaman dan biaya pemilik pertama emas tersebut,\" tambah Agus. Lelang bertajuk Bazar Emas ini dilakukan Pegadaian setiap hari di Kantor Cabang Pegadaian Bengkulu, dan untuk kantor-kantor unit Pegadaian, pihak Pegadaian hanya menyediakan katalog dan jika ingin melihat barangnya secara langsung, bisa mendatangi kantor Cabang Pegadaian Bengkulu, karena emas-emas tersebut mereka pajang dietalase.  Selain itu, jika ada nasabah yang ingin memiliki perhiasan tertentu, pegadaian bisa mencarikannya karena tidak semua perhiasan tersebut mereka pajang. \"Kita adakan lelang sewaktu-waktu karena kita ingin masyarakat Bengkulu bisa datang melihatnya kapan saja, karena jika kita lakukan lelang waktu tertentu kita takut banyak yang tidak bisa datang karena tidak mempunyai waktu,\" papar Agus. Selain perhiasana emas barang yang juga dileleng Pegadaian adalah barang-barang elektronik seperti laptop.  Dan untuk mendapatkan barang-barang tesebut, nasabah tidak harus membeli secara tunai, namun bisa melakukan pembelian cara cicil dengan memanfaatkan produk Pegadaian lainnya. (251)