Awal Puasa Potensi Beda, Lebaran Serentak

Kamis 27-06-2013,11:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

RATU SAMBAN, BE - Potensi perbedaan awal puasa kembali terjadi. Pasalnya  Muhammadiyah sudah sejak awal menetapkan awal puasa  jatuh pada tanggal 9 Juli 2013.  Sedangkan pemerintah dan NU masih menunggu  rukyatul hilal. Tenaga Tehnis  Hisab Rukyat Kementerian Agama Provinsi Bengkulu, Muhammad Ali Mustofa  membenarkan potensi perbedaan awal puasa itu.   Menurutnya  perbedaan itu sama-sama memiliki pandangan dan acuan yang telah diakui keakuratanya. Kemenag sendiri, belum bisa menentukan kapan awal puasa itu, hanya saja dijadwalkan pada 8 Juli mendatang akan dilakukan   rukyat dan lokasinya masih dicari. \'\'Jika puasa dilakukan pada tanggal 9 Juli,  itu artinya pada tanggal 8 malam ke-9, Muhammadiyah sudah  melakukan salat Taraweh dan puasa akan dilakukan selama 30 hari.  Sedangkan   kita pada saat itu baru melihat hilal.  Dari perhitungan di Bengkulu saat itu posisi hilal dibawah dua derajat, sehingga berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, ketinggian tersebut  hilal gagal terlihat.  Dan jika   awal Ramadhan ditetapkan 10 Juli, maka salat Taraweh baru dimulai pada tanggal 9 Juli malam, dan puasa hanya berlangsung selama 29 hari,\'\' kata Ali Mustofa. Namun tambah Ali, potensi perbedaan awal Ramadhan ini justru tidak  menyebabkan perbedaan 1 Syawal yang diperkirakan jatuh pada tanggal 8 Agustus 2013. Di sisi lain, saat ini  Kementerian Agama Provinsi Bengkulu sudah menggandakan jadwal Imsakiyah Ramadhan 1434 H.  Meski dibuat catatan bahwa 1 Ramadhan menunggu ketetapan pemerintah, namun jadwal tersebut  dimulai pada hari Rabu, 10 Juli 2013. (247)

Tags :
Kategori :

Terkait