Panti YSM Butuh Bantuan
======================================================================= Iyud & Endang, Kota Bengkulu =======================================================================
Ummi, pengasuh Panti Yayasan Swasta Mandiri (YSM) tersebut sangat bersedih karena tempat usaha yang selama ini cukup membiayai kehidupan panti yang dihuni 53 anak tersebut, hancur karena diterpa badai. Kerugian mencapai Rp 30 juta. Pihak panti merasa kesulitan untuk memperbaiki tempat usaha jamur yang dirintis oleh panti, sehingga membutuhkan bantuan pemerintah dan dermawan. \"Kami sangat berharap sekali bantuan pemerintah dan dermawan. Tempat usaha ini sudah rusak, kami terancam tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup anak-anak kami,\" ujar Ummi. Hujan disertai badai yang terjadi Minggu ( 16/6) malam mengakibatkan pondok usaha baglog jamur milik Panti Yayasan Swasta Mandiri roboh rata dengan tanah. Dikatakannya, baglog yang rusak dalam pondokan itu mencapai 12 ribu baglog dengan harga satuan Rp 3000/unit, dan hampir semua kemasan telah rusak dan pecah, diprediksi kerugian mencapai Rp 30 juta, kerusakan itu belum termasuk pondokan rumbia sebagai peneduh baglog. \"sebenarnya baglog itu siap didistribusikan ke konsumen,\" tambah salah seorang pengurus panti lainnya. Selama ini Yayasan Swasta Mandiri menggantungkan penghasilan untuk menghidupi ke 53 anak asuhnya dari usaha pembuatan baglog jamur tiram, ada dua pondok musroom dengan memiliki 10 karyawan yang direkrut dari warga sekitar. Setiap bulannya mampu mendistribusikan minimal 12 ribu baglog ke usaha musroom di Kota Bengkulu, belum lama ini saja sudah terjual 4500 unit, dan tengah ada pemesanan sebanyak ribuan baglog, sayangnya musibah terjadi dan saya tidak bisa berbuat apalagi, \" Inikah satu-satunya usaha pendapatan bagi anak-anak panti, jika usaha ini sudah rusak seperti ini kami harus bagaimana, \" keluhanya. Ia berharap pemerintah memberikan bantuan modal seperti yang dijanjikan wali kota Helmi Hasan dalam program satu miliar satu kelurahan itu, ia juga mengaku bingung untuk bisa mendapatkan program itu, \"Kami sangat berharap bantuan pemerintah, dengan haapan usaha kami ini dapat berjalan kembali, karena hajat hidup orang banyak tergantung dari usaha ini. Kami juga bingung bagaimana caranya kami bisa mendapatkan bantuan dari program satu miliar itu supaya dapat kami kelola, \" harapnya. Disisi lain, pengelola panti YSM, yang sapa dipanggil Ummi itu sangat berharap adanya uluran tangan para dermawan untuk terketuk hatinya membantu berdirinya usaha kami kembali, karena usaha ini menjadi tumpuan kami selama ini. Dengan bantuan para dermawan itu diharapkan usaha ini dapat berjalan kembali. \" Kita berharap sekali bantuan dan uluran tangan dermawan, agar usaha kami ini dapat berjalan lagi, \" bebernya, dan bagi para dermawan yang ingin memberikan sumbanganya dapat menghubungi dirinya langsung pada contak person 085382553559 atau datang ke panti YSM langsung, pintanya. Sementara itu, pantauan BE dilapangan, sejumlah anak-anak pantai mulai bergotong royong memperbaiki pondok usaha mereka, dengan mengeluarkan baglog musroom, bahkan alat pemanas (oven) pun rusak. Dan hingga siang kemarin, belum ada bantuan dari pemerintah kota. (**)