ASIA menjadi kekuatan ekonomi raksasa baru di dunia. Kawasan ini juga merupakan pangsa pasar yang berkembang dengan sangat cepat. Alhasil, muncul banyak orang super-kaya di daerah ini. Benua ini pun merebut predikat miliarder terbanyak yang sebelumnya disabet Amerika Utara.
CNBC menyusun daftar yang berisi 10 orang yang memulai usahanya dari nol (usahawan sukses) dengan data dari Wealth-X, firma yang melakukan penelitian terhadap orang-orang super-kaya di dunia.
Total kekayaan dari 10 entrepreneur terkaya di Asia tersebut mencapai USD110 juta. Seperti dilansir CNBC, Selasa (14/5/2013), berikut 10 entrepreneur super-kaya tersebut:
1. Li Ka-shing
Dia adalah orang terkaya di Asia dengan kekayaan sebesar USD29,7 miliar, dan orang terkaya dari entrepreneur. Dia adalah satu-satunya pengusaha properti asal Hong Kong yang masuk daftar ini.
Pria berumur 84 tahun ini memiliki reputasi bisnis yang luar biasa di Asia, dia pun dikenal dengan nama “Superman”. Pria kelahiran China ini hijrah ke Hong Kong bersama keluarganya pada 1928. Li berhenti kuliah setelah mengalami kontraksi tuberculosis (TBC) dan mulai bekerja saat berumur 12 tahun di pabrik plastik. Di sana, dia menjadi salesman, dan selanjutnya menjadi general manager pada usia 19 tahun.
Li lalu memulai usaha pabrik plastiknya pada 1950, yakni ketika usianya 22 tahun yang sekarang bernama Cheung Kong Industries, salah satu perusahaan investasi real estate terbesar di Hong Kong. Dia lalu mulai membeli properti pada 1956 untuk melengkapi bisnis produksi plastiknya. Li lalu mencatatkan saham perusahaannya di bursa pada 1972, serta melanjutkan ekspansinya, termasuk mengakuisisi Hutchison Whampoa dan Hong Kong Electric.
Selanjutnya, dia mendiversifikasi bisnisnya, mulai pelayaran dan telekomunikasi hingga bioteknologi. Jumlah perusahaannya tersebar di 52 negara. Dua anaknya, Victor Li (48) dan Richard Li (45), mengurus beberapa bisnisnya.
Victor memimpin Hutichson Whampoa dan KC Life Sciences. Sementar Richard, menjadi chairman dari perusahaan telekomunikasinya, PCCW.
2. Zong Qinghou
Dia merupakan orang terkaya di China dengan mengantongi harta sebesar USD14,9 miliar. Selain itu, dia pun merupakan anggota legislatif di China.
Zong juga merupakan chairman dan CEO dari produsen bir terbesar di China, Hangzhou Wahaha Group. Zong memulai usaha minumannya ketika masih menempuh jenjang pendidikan SD, yakni dengan menjual minuman bervitamin dan permen di timur Kota Hangzhoe pada 1987 dengan pinjaman sebesar USD22 ribu.
Saat ini, perusahaan itu telah memiliki 150 anak usaha, termasuk perusahaan yang menjual baju anak dan 60 pabrik yang berbasis di China. Zong memiliki lebih dari 80 persen di perusahaan tersebut. Tapi, dalam wawancara dengan BBC pada 2011, dia mengaku cuma menghabiskan USD20 per hari. Dia juga masih menjadi pemegang keputusan untuk setiap ekspansi dan pengeluaran perusahaan.
Pada 2009, Zong kerap mewarnai headline di banyak media massa. Yakni, ketika dia mengakhiri kemitraan dengan perusahaan Prancis, Danone.
Perselisihan tersebut berbuntut penjualan 51 persen saham Danaone dalam joint venture kepada Wahaha. Investigasi pun dilakukan kepada Zong atas tuduhan penggelapan pajak dari transaksi senilai USD42,9 miliar. Grup ini kembali menjadi headline pada Januari lalu di media massa ketika menandatangani kesepakatan (sponsorship) selama tiga tahun dengan Manchester United.