IPUH, BE – Ketua BPD Desa Retak Ilir Kecamatan Ipuh, Zulfikar alias Ujang mengkritik jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan khususnya para guru agar tidak semata-mata mengejar sertifikasi untuk mendapatkan gaji besar. Semestinya lebih mengedepankan peningkatan mutu pendidikan. Dia mencontohkan di SMPN 28 Mukomuko yang berada di desa itu dinilai belum berjalan dengan optimal.
Ini dibuktikan sebanyak tiga orang berstatus PNS dan lima orang guru honorer belum menjalankan tugas dan fungsi secara maksimal.\" Guru SMPN 28 banyak yang malas mengajar, semestinya Dikbud menindak lanjuti hal ini,\" jelas Zulfikar, Saat ini pelajar yang tetap belajar disekolah itu mulai dari kelas satu hingga tiga hanya sebanyak 27 orang. Sekolah itu banyak mengalami kendala.
Seperti jalan menuju sekolah rusak parah koral bercampur tanah dari jalinbar dengan penjang sekitar 2,5 KM yang berimbas guru jarang masuk sekolah.\"Kalaupun mereka guru masuk hanya ingin mengejar persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi yang harus memenuhi jam mengajar saja. Ini yang kita sayangka karena kesannya mereka kurang bertanggung jawab,\" katanya.
Diharapkan Dispendikbud melakukan pengawasan yang ketat bagi guru di sekolah itu yang akan mendapatkan sertifikasi. Masyarakat harus dilibatkan untuk mengetahui keaktifan guru bersangkutan mengajar di sekolah itu.\"Keterlibatan masyarakat harus dilakukan agar sertifikasi itu diberikan untuk guru yang menjalankan tugas dengan benar,\" tukasnya.(900)