MUKOMUKO, BE - Ratusan guru agama mulai dari tingkat SD,SLTP dan SMA diberikan pelatihan belajar metode tamyiz dan kitab kuning. Guru yang memberikan pelatihan itu langsung didatangkan Bupati Mukomuko dari pesantren Bayit Tamyiz , Indra Mayu. Kabag Kesra Setadakab, H Anshari menyampaikan dari 239 guru agama yang mengikuti psikotes sebanyak 114 orang yang terpilih untuk mengikuti metode tamyiz tersebut, selebihnya belum lulus. Sebelum guru agama ini dilatih, telah dilakukan psikotes terlebih dahulu. \"Masih ada guru agama tingkat SD,SMP dan SMA di daerah ini yang belum mendalami mengenai agama,” katanya.
Metode tamyiz adalah belajar cepat mengartikan alquran. Kitab kuning belajar membaca huruf pada alquran yang tidak ada barisnya atau gundul. Dimana metode ini baru dilakukan piminan pesantren tersebut atas nama DR Abaza MM serta beberapa orang guru lainnya sekaligus penemu metode ini. Pelatihan ini merupakan salah pelatihan yang positif untuk meningkatkan pengetahuan guru agama.
“ Pelajaran ataupun pengetahuan belajarnya di pesantren dan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Tapi adanya pelatihan ini yang langsung mendatangkan guru sekaligus penemu metode ini cukup selama 10 hari yang setiap harinya dimulai pukul 08.00 – 17.00 WIB sudah bisa membaca dan mengartikan dengan baik,\" tuturnya.
Jika pelatihan ini sudah selesai diharapkan diterapkan dan diajarkan kepada para pelajar dan masyarakat. Pelatihan ini juga diikuti sebanyak 16 dai dan ustadz. Pelatihan ini akan terus dilakukan , terutama akan diberikan pelatihan kepada guru tingkat MI,MTS dan MA (900)