MUKOMUKO,BE – Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Sukiman SP mengaku sangat prihatin dengan kondisi nelatan di Mukomuko.
Mulai dari penggunaan sarana dan prasarana hingga tradisi dalam melakukan aktifitas sehari-hari sebagai nelayan dinilai masih sangat tradisional. Kondisi ini secara bertahap akan dibenahi oleh pemerintah daerah dengan menggantikan peralatan modern.\" Peralatan nelayan disini masih sangat tertinggal,\" ujarnya.
Dicontohkannya seperti sarana untuk melaut, saat ini nelayan masih menggunakan sampan. Padahal di beberapa daerah lain sudah menggunakan kapal motor. Termasuk jadwal melaut yang biasanya pagi berangkat dan sore pulang, juga harus diubah. Minimal 3 hari sekali melaut agar hasil tangkapannya melimpah.\"Ini dilakukan agar nelayan mendapatkan hasil yang memuaskan,\" jelasnya.
Selain itu, nelayan selama ini hanya mengandalkan hasil melaut saja. Kondisi ini menjadi tantangan pemerintah daerah untuk mencarikan solusi peningkatan taraf perekonomian mereka.\"Jika bantuan yang dibagikan sudah tidak tepat, bagaimana nelayan bisa maju dan berkembang. Inilah yang sedang kita seleksi semaksimal mungkin agar nelayan dapat lebih berkembang dan maju,\" demikian Sukiman.(900)