IPUH, BE – Ketua BPD Retak Ilir Kecamatan Ipuh, Zulfikar alias Ujang mengatakan populasi buaya di perairan sungai Retak Ilir mencapai puluhan ekor. Hal itu dibuktikan sudah banyak warga yang melihat buaya-buaya tersebut. Pihak BKSDA diminta segera menindak lanjuti persoalan ini agar tidak membahayakan warga sekitar. \"Jika ditangkap saya menilai tidak mungkin karena populasinya banyak,\" kata Ujang.
Lebih baik dilakukan penangkaran buaya dan lokasinya ditentukan serta dibatasi. Selain warga aman dan nyaman , penangkaran buaya itu dapat dijadikan tempat salah satu objek wisata. Terlebih saat ini Desa Retak Ilir sudah memiliki lokasi penangkaran penyu. Jika ditambah dengan penangkaran buaya akan semakin menambah minat masyarakat berkunjung ke daerah itu.\"Jika lokasi penangkaran buaya
bisa dijadikan tempat objek wisata dan dapat menambah pendapatan desa,\" bebernya.
Satu ekor anak buaya yang ditangkap warga beberapa hari lalu, untuk sementara dititipkan disalah satu rumah warga tepatnya tidak jauh dari lokasi penangkaran penyu. Buaya itu tetap hidup karena mendapatkan perawatan. \"Baru anakan saja buaya itu panjangnya sekitar 1 meter. Alangkah bagusnya jika populasi yang ada itu dibuat tempat penangkaran,\" harapnya. (900)