Warga Miskin Menanti Pengobatan
Di tengah kemajuan teknologi kesehatan,
saat ini ternyata warga miskin di Desa Meranti Jaya Kecamatan Ujan Mas,
Eva Eminingsih yang mengidap kangker payudara tak tersentuh layanan kesehatan yang baik.
Berikut laporanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
A GAFUR,
Kpahiang ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
TUJUH bulan lalu penyakit kanker payudara ini sudah mulai dialami Eva Eminingsih warga Desa Meranti Jaya Kecamatan Ujan Mas. Saat ini salah satu payudara gadis kelahiran tahun 1978 ini nyaris rata karena tak kunjung diobati. Sang ibu korban Rohana (61) menyampaikan jika dirinya sudah maksimal melakukan pengobatan terhadap puteri keteri ketiganya ini. Namun minimnya biaya sehingga mengakibatkan pengobatan yang dilakukan hanya seadanya saja. Sang ibu menuturkan jika dirinya secara langsung sudah mengurus Jamkesmas namun ternyata surat kesehatan bagi masyarakat miskin tersebut tidak berarti.
\"Anak saya sudah berobat ke RSUD M Yunus Bengkulu, namun oleh pihak rumah sakit malah disuruh dirujuk ke Palembang. Saya sudah mengurus pakai Jamkesmas tetapi tetap juga tidak bisa diobati penyakit anak saya ini,\" ujar Ibu korban.
Penuturan sang ibu, anaknya tersebut juga sudah divonis pihak rumah sakit tidak bisa sembuh. Kekhawatiran ini juga yang mengakibatkan semangat sang anak menjadi kendur dan disisi lain juga dari segi biaya keluarganya memang tidak mampu. \"Penyakit yang diderita anak saya ini terjadi setelah lebaran kemarin. Awalnya waktu itu keluar cairan dari bagian payudaranya (pentil susu,red), sejak saat itu rasa nyeri mulai sering terasa dan akhirnya lama-lama kelamaan cairan yang keluar menjadi banyak,\" jelasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Ujan Mas Kepahiang Edwar Samsi SIP MM menyampaikan ras keprihatinan terhadap korban ini. Dirinya kemarin secara langsung mengunjungi keluarga korban dan memberikan bantuan alakadarnya. \"Harusnya ini menjadi kepedulian bersama. Saat ini akibat tidak adnaya biaya, korban hanya bisa berobat jalan saja saat ini. Harapan kami donatur ataupun darmawan bisa membantu kesembuhan warga kami ini,\" singkatnya.(**)