Cara ketiga, Buya Yahya menekankan pentingnya orang tua menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya.
Apa yang orang tua lakukan memiliki kemungkinan besar untuk ditiru oleh anak. Oleh karena itu, orang tua harus bijak dalam memilih tindakan yang pantas untuk dilakukan di depan anak.
Buya Yahya mengingatkan bahwa perilaku buruk yang mungkin dilakukan orang tua, bisa saja akan ditiru oleh anak di kemudian hari.
Bahkan, bisa dikatakan bahwa anak adalah cermin dari perilaku orang tua yang sebenarnya.
"Menjadilah orang tua yang bisa jadi suri tauladan bagi anak karena seorang anak akan mudah meniru orang tua," papar Buya Yahya.
Cara keempat, Buya Yahya menganjurkan agar orang tua sering melibatkan anak dalam komunikasi yang positif.
BACA JUGA:Suami Pasti Langsung Klepek-Klepek, Buya Yahya Bagikan 3 Cara Menjadi Istri Idaman
BACA JUGA:Agar Rezeki Content Creator Menjadi Berkah, Ini Pesan Buya Yahya
"Sering ajak bicara dalam hal positif dengan cara yang menjadikan anak merasa dianggap," pesan Buya Yahya.
Poin kelima, Buya Yahya mengingatkan agar orang tua memberi hukuman dengan cara yang lebih lembut terlebih dahulu sebelum memberikan hukuman yang lebih keras.
Hal ini bertujuan agar anak merasa dihargai dan tidak trauma, sambil tetap memahami kesalahannya.
Selanjutnya, Buya Yahya menyarankan agar orang tua mengubah cara mereka dalam marah kepada anak.
Alih-alih menggunakan kekerasan seperti memukul atau membentak, orang tua dapat mencoba memeluk, mencium, dan membisikkan kesalahan anak dengan penuh kasih sayang di telinga mereka.
Cara ini akan lebih efektif dalam mendidik anak tanpa menimbulkan rasa takut yang berlebihan.
Setelah mengamalkan enam tips sebelumnya dengan maksimal, Buya Yahya menyarankan agar orang tua akhirnya berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT, karena hanya dengan pertolongan-Nya, segala usaha dalam mendidik anak dapat berjalan dengan baik.
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Berdzikir dengan Tasbih Digital? Ini Kata Buya Yahya