BENGKULUEKSPRESS.COM - Peristiwa sadis yang menimpa dua bocah di Kota Bengkulu turut menjadi perhatian Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan.
Sebagai bentuk kehadiran pemerintah ditengah situasi ini, Gubernur Helmi menunjuk Ana Tasia Pase sebagai kuasa hukum kedua keluarga korban, demi lancarnya proses hukum yang berlaku
Pendamping hukum ini kata Helmi, diberikan secara gratis pada keluarga korban Au (9) dan ARP (8).
"Kita sudah sepakat akan bantu rakyat, termasuk juga bila ada yang membutuhkan bantuan hukum, kita memiliki banyak pengacara terbaik yang siap membantu bila ada rakyat yang butuh bantuan hukum, pada perkara ini kami tunjuk Ana Tasia Pase," kata Helmi Hasan, Kamis (25/4/2025).
Helmi juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas peristiwa sadis ini. Kasus pembunuhan ini sambungnya merupakan pukul berat bagi keluarga korban dan juga masyarakat Bengkulu.
Dengan adanya bantuan hukum yang diberikan ini sambung Helmi, diharapkan keluarga korban dapat mendapatkan keadilan.
"Kita mengucapkan duka yang mendalam pada keluarga korban, dan bisa diberikan ketabahan atas musibah ini, dan meminta agar keluarga korban tidak bertindak diluar proses hukum, biarkan semua diproses dulu, biarkan pihak penegak hukum bekerja memberikan keadailan bagi keluarga korban," jelasnya.
Disisi lain, derasnya arus informasi terkait kasus ini. Gubernur Bengkulu memintabagar semua pihak tidak mengambil tindakan diluar kendali maupun melakukan provokasi yang dapat merugikan.
"Saat ini, kasus pembunuhan tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian," pungkas Helmi.
Diberitakan sebelumnya, dua bocah yakni Au dan Arp dinyatakan hilang sejak 15 April 2025. Keduanya bukanlah saudara, melainkan bertetangga.
Nahasnya, saat keluarga mengira dua bocah ini hilang, jasad Au ditemukan di sungai Muara Jenggalu, Kota Bengkulu pada Minggu (20/4/2025) dengan kondisi terbungkus didalam karung yang disi pemberat berupa batu.
Selang sehari, jasad arp ditemukan di sepi tank dengan kondisi yang sama, yakni terbungkus karung dengan di isi pemberat batu.
Keduanya ternyata dibunuh oleh anak berusia 17 tahun yang tak lain tetangganya sendiri. Motif dari pembunuhan ini diketahui karena hal sepele. Saat ini pelaku sudah di tetapkan sebagai tersangka. (Tri)