Video Ayah Tersangka Pembunuhan Viral, Netizen Curigai Kebohongan dan Ini Ciri-Ciri Orang Berbohong

Rabu 23-04-2025,21:17 WIB
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Kasus pembunuhan dua bocah, Arjuna (9) dan Abiyu (8), warga Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, terus menyedot perhatian publik. PU (17), tersangka utama dalam kasus ini, disebut-sebut tidak bertindak sendirian.

Keraguan publik semakin menguat setelah beredar sebuah video yang memperlihatkan ayah tiri PU, berinisial S, tengah memberikan keterangan kepada pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu terkait hilangnya dua korban.

Dalam video tersebut, S terlihat menjelaskan proses pencarian Arjuna dan Abiyu, bahkan menyinggung soal rekaman CCTV yang bisa menjadi petunjuk. Namun, sejumlah netizen menilai gestur tubuh dan nada bicara S terkesan tidak alami dan memunculkan kecurigaan. Mereka menganggap S tengah berusaha mengarahkan pihak Dinsos untuk mencari ke lokasi lain, yang justru menimbulkan dugaan bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu.

BACA JUGA:Kasus Pembunuhan Dua Bocah di Bengkulu, Polisi Selidiki Kemungkinan Pelaku Lain

BACA JUGA:Dua Anak Tewas Dibunuh di Bengkulu, Dinsos Kota Bengkulu Canangkan Gerakan Magrib di Rumah

Lantas, bagaimana mengenali tanda-tanda seseorang sedang berbohong?

Mengutip dari laman dosenpsikologi.com, berikut 17 ciri orang sedang berbohong yang bisa diamati dari perilaku maupun komunikasi non-verbal:

  1. Pergerakan mata yang tidak stabil – Sulit melakukan kontak mata, menunjukkan ketidaknyamanan saat berbicara.
  2. Telapak tangan berkeringat – Merupakan reaksi metabolisme akibat meningkatnya detak jantung saat berbohong.
  3. Tidak bisa diam – Sering memainkan benda atau tubuhnya sendiri sebagai bentuk pelampiasan kegelisahan.
  4. Menghindari kata “saya” – Pembohong cenderung menjaga jarak mental dari ucapannya sendiri.
  5. Terlalu banyak detail tidak perlu – Informasi yang terlalu rinci bisa menjadi upaya untuk menutupi kebohongan.
  6. Menjawab pertanyaan mudah dengan jawaban rumit atau salah – Indikasi manipulasi atau pengalihan topik.
  7. Gerakan kepala yang berubah-ubah – Sering mengangguk, menggeleng, atau menghindar dari kontak langsung.
  8. Ekspresi mikro (microexpressions) – Gerakan cepat seperti menyentuh wajah, suara bergetar, pipi memerah.
  9. Menutup mulut saat berbicara – Reaksi bawah sadar untuk menahan informasi.
  10. Naluri tidak nyaman – Perasaan “tidak yakin” sering kali menjadi sinyal bahwa ada sesuatu yang salah.
  11. Pola napas berubah – Bicara tergesa-gesa atau napas berat akibat kecemasan.
  12. Sering berpindah tumpuan tubuh – Ketidaknyamanan secara fisik saat menyembunyikan sesuatu.
  13. Nada suara cenderung rendah – Takut ketahuan, membuat suara jadi pelan dan ragu.
  14. Berusaha meyakinkan secara berlebihan – Termasuk menyebut nama Tuhan dalam konteks yang tidak relevan.
  15. Gerakan tubuh yang berlebihan – Menyentuh wajah, leher, atau bagian tubuh lain secara tidak wajar atau memasukan tangan ke dalam saku.
  16. Bisa diuji dengan pertanyaan ulang – Pembohong biasanya akan gugup atau merespons secara defensif.
  17. Kontradiksi dalam cerita – Cerita yang tidak konsisten bila diminta diulang.

Meskipun 17 ciri di atas bukanlah alat bukti hukum, namun bisa menjadi indikator awal dalam menganalisis kejujuran seseorang. Penegak hukum tetap mengandalkan penyelidikan, bukti forensik, dan keterangan saksi untuk mengungkap kebenaran dalam kasus ini.(**)

Kategori :