Saat Menikah 2 Kali, Siapa yang Akan Menjadi Jodoh di Akhirat? Berikut Penjelasan Habib Jafar

Senin 21-04-2025,06:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

BENGKULUEKSPRESS.COM- Pertanyaan mengenai siapa jodoh seseorang di akhirat kerap menjadi perbincangan, terutama bagi mereka yang pernah menikah lebih dari sekali.

Banyak yang bertanya-tanya, apakah pasangan di dunia juga akan menjadi pasangan di akhirat?

Lalu, jika seseorang pernah menikah dua kali, siapakah yang akan mendampinginya kelak di akhirat?

BACA JUGA:8 Penyebab Rezeki Seret, Berikut Penjelasan Habib Jafar

BACA JUGA:Ternyata Bukan Cinta, Hal Ini yang Penting dalam Pernikahan, Berikut Penjelasan Habib Jafar

Dalam sebuah kesempatan, Habib Jafar memberikan penjelasan mengenai hal ini. Beliau merujuk pada kisah ketika Nabi Muhammad SAW ditanya oleh seorang wanita yang pernah menikah dua kali suami pertamanya wafat, dan kemudian ia menikah lagi.

Wanita tersebut bertanya, siapakah di antara kedua suaminya yang akan menjadi jodohnya di akhirat kelak?

Menanggapi hal itu, Habib Jafar menjelaskan bahwa seseorang yang baik akan dipersatukan dengan pasangan yang juga baik, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Allah akan mempertemukan orang-orang saleh dan salihah dalam kehidupan yang abadi nanti.

BACA JUGA:Kriteria Jodoh dalam Islam, Ustaz Abdul Somad Ungkap 4 Poin Berikut Ini

BACA JUGA:Agar Didekatkan dengan Jodoh, Amalkan Doa Nabi Zakaria AS Berikut Ini

Hal tersebut dijelaskan Habib Jafar dalam ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Majelis Barokah

"Orang baik itukah jodohnya sampai akhirat," kata Habib Jafar

Habib Jafar kemudian melanjutkan penjelasannya bahwa pasangan terbaik, yang akan menjadi jodoh dan dipertemukan kembali oleh Allah di akhirat nanti, adalah mereka yang memiliki akhlak mulia semasa hidup di dunia.

"Jadi yang terbaik akhlaknya itu bukan hanya jadi jodoh di dunia, tapi jodoh di akhirat," jelas Habib Jafar.

Oleh karena itu, apabila seseorang menginginkan dipertemukan kembali dengan jodohnya oleh Allah di akhirat kelak, maka sudah sepatutnya ia senantiasa memperbaiki akhlaknya selama hidup di dunia.

Kategori :