PENARIK, BE – Bidang infrastruktur seperti jalan merupakan salah satu keluhan masyarakat yang terbanyak. Salah satunya datang dari Desa Suka Maju Kecamatan Penarik. Sejumlah titik di wilayah itu mulai dari jalan antar desa, alternatif hingga jalan sarana mengangkut hasil produksi pertanian masih dalam keadaan memperihatinkan dan masih tanah. \"Jalan yang perlu diprioritaskan mencapai 10 KM,\" ungkap Kades Suka Maju, Basri.
Kondisi jalan sangat sulit dilalui itu menghambat aktifitas masyarakat dan berimbas kepada peningkatan perekonomian ditambah lagi mayoritas warganya adalah petani. Tahun ini kata Basri desanya tidak mendapatkan anggaran dari PNPM Pisew, sehinaga tidak dapat melanjutkan pembangunan jalan yang masih banyak dikoral dan pengerasan.
\"Tahun lalu desa kami mendapatkan anggaran sekitar Rp 94 juta lebih. Anggaran itu digunakan untuk pengerasan jalan. Namun, ditahun ini desa kami tidak sama sekali mendapatkan kucuran dana tersebut sehingga dengan terpaksa kegiatan pengerasan dan pengoralan jalan disejumlah titik tidak dapat dilakukan,\" bebernya.
Akibat tindak mendapatkan kucuran dana itu mengakibatkan masyarakat sedikit kecewa. Mengingat pembangunan yang dilaksanakan mengalami hambatan. Selain itu, warga mempertanyakan realisasi jalan hotmix oleh pemerintah daerah.
Pasalnya tahun lalu, hal itu dijanjikan kepada masyarakat.\" Sudah lama masyarakat menunggu janji tersebut. Informasinya anggarannya bersumber dari pinjaman. Masyarakat tidak mempersoalkan apakah anggarannya bersumber dari pinjaman atau APBD murni kabupaten. Yang jelas janji itu harus ditepati,\" demikian Basri. (900)