MUKOMUKO,BE – Anggaran jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang diplotkan APBD tahun ini sebesar Rp 2 miliar lebih. Terhitung Januari dan Februari anggaran yang telah dibayar berdasarkan klaim sekitar Rp 73 juta lebih. Artinya anggaran untuk masyarakat miskin yang tidak masuk pada program Jamkesmas masih banyak anggaran yang belum terserap.
\"Puluhan juta yang terserap itu hitungannya baru dua bulan dan belum terserap semua dari angaran yang ada. Pastinya untuk program Jamkesda tidak dapat kita prediksi,\" ujar Plt Kadinkes Kabupaten, Sabrin SSos melalui Kabid Farmasi dan Sumber Daya Kesehatan, Khairul Saleh SKM.
Program Jamkesda merupakan salah satu antisipasi dan membantu masyarakat miskin yang ingin mendapatkan pelayanan medis. Dana yang sudah terserap dipergunakan untuk 37 orang pasien dari berbagai macam penyakit.
Khusus bagi masyarakat yang menggunakan Jamkesda lanjut Khairul warga tersebut hanya bisa berobat di Puskesmas rawat inap Ipuh, RSUD Mukomuko, RSJKO dan RSUD M Yunus di Kota Bengkulu. Jika pasien yang menggunakan Jamkesda tidak mampu diobati di Bengkulu dan harus dirujuk berobat ke luar provinsi, akan dibantu dan difasilitasi menggunakan Jamkesprov.
\"Hanya 4 tempat pelayanan kesehatan inilah yang ada kerjasama ataupun MoU dan melayani pasien menggunakan Jamkesda,\" bebernya. (900)