BENGKULUEKSPRESS.COM- Selama bulan Ramadhan, banyak orang mengalami perubahan pola tidur karena harus bangun lebih awal untuk sahur.
Kondisi ini sering kali membuat mereka merasa mengantuk setelah makan dan memilih untuk kembali tidur.
Namun, kebiasaan tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan. Menurut dr Zaidul Akbar, pakar kesehatan Islam, rasa kantuk setelah sahur terjadi karena makanan yang dikonsumsi belum sepenuhnya dicerna, sehingga tubuh terasa lemas dan kurang berenergi.
BACA JUGA:Ingin Berbuka Puasa dengan Bakwan Sehat, dr Zaidul Akbar Bagikan Resepnya
dr Zaidul Akarb menekankan pentingnya menjaga kesehatan dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam Al-Qur'an dan sunnah Nabi Muhammad SAW.
Salah satu prinsip yang diajarkan dalam Islam adalah memanfaatkan waktu pagi dengan sebaik-baiknya.
Menurut dr Zaidul Akbar, waktu pagi adalah periode terbaik karena saat itulah Allah membagikan rezeki kepada seluruh makhluk-Nya.
Oleh karena itu, sebaiknya waktu pagi dimanfaatkan untuk aktivitas yang produktif, bukan untuk kembali tidur setelah sahur.
"Nabi mengatakan pagi adalah waktu terbaik karena Allah sedang mencurahkan rahmat, kasih sayang, bahkan rezeki-Nya," terang dr Zaidul Akbar.
Melewatkan waktu pagi dengan tidur setelah sahur berarti kehilangan kesempatan untuk mendapatkan berkah yang Allah berikan. Selain itu, kebiasaan ini dapat menurunkan produktivitas dan berdampak negatif bagi kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa antara pukul 04.00 hingga 07.00 pagi, kadar nitrogen oksida dalam tubuh meningkat.
Zat ini berperan dalam melebarkan pembuluh darah, menurunkan tekanan darah, dan bertindak sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit.
BACA JUGA:Agar Penderita Sakit Maag Bisa Puasa Ramadhan, dr Zaidul Akbar Bagikan Rahasianya
BACA JUGA:Olahraga Jalan Kaki Bisa Membuat Tubuh Bugar Saat Ramadhan, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar