BENGKULUEKSPRESS.COM - Muntah dan mual saat berpuasa dapat terjadi, terutama pada minggu-minggu awal Ramadhan. Kondisi ini tentu tidak menyenangkan dan bisa mengganggu ibadah puasa.
Mual akibat morning sickness sering mengakibatkan hilangnya cairan dan elektrolit tubuh, yang berujung pada dehidrasi.
Selain itu, rasa mual saat berpuasa membuat kita sulit untuk mengonsumsi cairan, sehingga pemulihan dari hilangnya cairan semakin terhambat.
Lalu, apa sebenarnya penyebab muntah saat berpuasa bagi ibu hamil? Bagaimana cara mengatasinya? Mari kita simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini.
BACA JUGA:Mengkonsumsi Kopi Selama Hamil Muda? Ketahui 5 Efek Sampingnya
BACA JUGA:Manfaat Sari Kurma untuk Asam Lambung dan Cara Pembuatannya yang Mudah
Puasa saat hamil perlu dipertimbangkan dengan cermat, terutama jika kondisi kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan dapat terpengaruh. Berikut adalah beberapa kondisi di mana ibu hamil sebaiknya membatalkan puasa:
1. Mimisan
Mimisan merupakan kondisi yang rentan dialami selama kehamilan akibat perubahan hormonal yang menyebabkan pembuluh darah di hidung melebar dan mudah pecah.
Meskipun mimisan saat hamil biasanya tidak berbahaya, hal ini harus diwaspadai jika terjadi saat puasa. Jika mengalami mimisan, ibu hamil sebaiknya membatalkan puasa.
2. Kehamilan Berisiko Tinggi
Ibu hamil dengan diabetes gestasional perlu berhati-hati saat berpuasa, karena hal ini bisa menyebabkan kadar gula darah turun dan berisiko dehidrasi.
BACA JUGA:Begini Cara Mengatasi Secara Alami dan Tips Pencegahan pada Biang Keringat
BACA JUGA:Ini Dia Penyebab dan Cara Menurunkan Lemak Darah Secara Alami Tanpa Obat-obatan
Saat berbuka dan sahur, kadar gula darah bisa meningkat drastis. Meskipun ada kasus di mana dokter memperbolehkan ibu hamil berisiko tinggi untuk berpuasa, seperti mereka yang didiagnosis preeklampsia atau memiliki riwayat gangguan tiroid, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.