“Dan ada bidadari-bidadari yang bermata indah.”
Makna hurun حور bentuk jama’ dari haura’ yang artinya baida’ yaitu putih. Pada ayat-ayat ini bahwa mereka menikmati istri-istri yang putih cemerlang wajahnya tampak segar dan nikmat. Seolah-olah mereka adalah Mutiara yang begitu jernih dan megah.
Di antara kenikmatan yang disediakan bagi As-saabiquun adalah bidadari yang bermata indah. Disebut dengan Hur ‘ayn karena lentiknya mata dan menarik perhatian, terkadang Wanita di dunia sudah sangat menggoda meskipun sudah menggunakan cadar.
BACA JUGA:Perluasan Lahan TPA Masuk Skala Prioritas Program 100 Hari Kerja Wali Kota Bengkulu
Allah saw mengumpamakan bidadari seperti Mutiara yang tersimpan. Maksudnya yaitu bidadari belum pernah ada yang menyentuhnya, belum pernah ada makhluk Allah yang melihatnya, sehingga bidadari ini di persembahkan untuk penghuni surga. Maka bidadari akan tampak bersih dan putih seperti Mutiara yang tersimpan.
Qur’an Surat Ad-Dzukhon ayat 54
“Demikianlah, kemudian Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah.”
Dalam Tafsir Al-Sya’rawi menjelaskan bahwa Allah berfirman; seperti apa yang telah kami berikan kepada orang-orang bertakwa di akhirat dengan kemuliaan berupa dimasukkannya ke dalam surga dan kami memakaikan kepada mereka sutra yang tipis dan emas. Semua itu hanya diberikan kepada orang-orang yang bertakwa. Karena mereka di surga akan dinikahkan dengan bidadari dari jenis kelamin perempuan.
BACA JUGA:Bolehkah Wanita Puasa Meskipun Belum Mandi Wajib? Ini Kata Buya Yahya
Al-Sya’rawi memberikan gambaran yang menunjukkan bidadari dengan matanya yang putih bersih dan bola matanya yang hitam. Al-Sya’rawi menggambarkan ini karena yang terlihat pada perempuan saat itu hanya putihnya mata di antara penutup cadar pada wajahnya. Sehingga putihnya mata menjadi daya tarik tersendiri bagi keindahan perempuan.
Qur’an Surat Ath- Thur ayat 20
مُتَّكِـِٕيْنَ عَلٰى سُرُرٍ مَّصْفُوْفَةٍۚ وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍ
“Mereka bersandar di atas dipan-dipan yang tersusun dan Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah.”
Dalam tafsir al-Sya’rawi menjelasan bahwa Allah telah membuat dipan-dipan yang berderatan, dan kemudian mempersilahkannya semua itu cukup sebagai tanda kekuasan-Nya. وَزَوَّجْنٰهُمْ بِحُوْرٍ عِيْنٍ maksud ayat ini bahwa Allah akan mengawinkan laki-laki dari orang-orang yang bertakwa dengan bidadari dari jenis perempuan dan menjadikan mereka pasangan. Al-Sya’rawi berpendapat tentang makna al-Hur yang mempunyai makna bidadari namun juga bisa di maknai mata yang sangat putih dan sangat hitam.(bee)