BENGKULUEKSPRESS.COM – Wakil Walikota (Wawali) Bengkulu, Ronny PL Tobing, menghadiri Rembuk Percepatan Penurunan Stunting tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Acara ini digelar di Ruang Rapat Hidayah II, Kantor Walikota Bengkulu, Kelurahan Bentiring, pada Jumat, 7 Maret 2025.
Rembuk stunting ini bertujuan untuk membahas isu stunting dan merumuskan rencana aksi pencegahan serta penanggulangannya, khususnya di daerah rawan stunting. Sasaran intervensi meliputi remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak berusia 0 bulan.
Ronny Tobing mengungkapkan bahwa berdasarkan data terbaru, angka stunting di Kota Bengkulu mencapai 6,7 persen. "Ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk menekan angka stunting hingga 0 hingga 4 persen," ujarnya.
Ia menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam mencapai target tersebut. "Kami berharap angka stunting bisa turun secara signifikan. Program seperti makan bergizi gratis dan pencegahan dini pada ibu hamil dan anak-anak sudah kita lakukan," jelas Ronny.
BACA JUGA:Choirul Huda Awali Kepemimpinan dengan Apel Perdana, Fokus pada Disiplin ASN dan Pembenahan OPD
BACA JUGA:Inilah Ciri-Ciri Orang Punya Kemampuan Spiritual Didalam Dirinya!
Ronny Tobing menegaskan bahwa penurunan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. "Kita harus bekerja sama untuk memastikan generasi mendatang tumbuh sehat dan bebas dari stunting," pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala BKKBN Perwakilan Bengkulu, Kepala Bappeda Kota Bengkulu, Kepala DP3AP2KB Kota Bengkulu, perwakilan unsur Forkopimda, instansi vertikal, dan OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu.
Dengan sinergi yang kuat, diharapkan upaya penurunan stunting di Kota Bengkulu dapat mencapai target yang telah ditetapkan, menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.(**)