"Jadi, lemak itu sangat baik kita konsumsi, baik waktu berbuka ataupun waktu sahur yang memberikan slow release. Slow release itu dia nggak cepat-cepat banget dikeluarkan oleh tubuh kita energinya, sheingga dia bertahap. Kalau karbohidrat kan fast instan, cepat sekali dikeluarkan sehingga kita pun cepat merasa pengen lagi," terang dr Zaidul Akbar.
dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa ada banyak jenis lemak yang baik dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Salah satu contohnya adalah butter, sejenis mentega yang berasal dari lemak hewani.
dr Zaidul Akbar menyarankan agar butter dapat dikombinasikan dengan kurma untuk memberikan energi tambahan selama berpuasa.
"Setahu saya jadi kebiasaan Nabi SAW mengonsumsi kurma dengan lemak dari butter. Butter itu kayak mentega, tapi dia bukan dari lemak nabati, tapi lemak hewani, itu sangat baik Anda konsumsi. Jadi, kurmanya itu dicocol pakai butter, itu makan," terang dr Zaidul Akbar.
Selain mengonsumsi lemak hewani seperti butter, dr. Zaidul Akbar juga menyarankan untuk menambahkan garam mineral nonrefinasi dalam pola makan.
Garam jenis ini bermanfaat dalam menjaga vitalitas tubuh selama berpuasa, sehingga tubuh tetap bertenaga sepanjang hari.
"Atau mungkin kalau gak ada itu bisa juga minyak-minyak seperti VCO (virgin coconut oil) atau minyak zaitun. Itu sangat baik memberikan tenaga untuk tubuh kita," ujar dr Zaidul Akbar.
BACA JUGA:Doa Saat Berbuka Puasa, Berikut Bacaan dan Keutamaannya
BACA JUGA:Bolehkah Penderita Maag Puasa Ramadhan? Ini Kata dr Zaidul Akbar
Jika mengonsumsi nasi saat sahur, dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk mencampurkannya dengan minyak VCO (virgin coconut oil) atau minyak zaitun. Kombinasi ini dapat membantu tubuh mendapatkan energi yang lebih stabil selama berpuasa.
"Itu juga memberikan tenaga yang cukup untuk tubuh kita," demikian dr Zaidul Akbar.
Itulah penjelasan dr Zaidul Akbar tentang tips agar tubuh tak lemas saat puasa. Semoga bermanfaat.(*)