BENGKULUEKSPRESS.COM- Bagi umat Muslim yang telah mencapai usia baligh, puasa selama bulan Ramadan menjadi kewajiban.
Namun, anak-anak yang belum baligh tidak memiliki kewajiban tersebut. Meski demikian, Ustaz Adi Hidayat menganjurkan para orang tua untuk melatih anak-anak berpuasa sebagai bagian dari pendidikan agama.
Dalam hal ini, peran orang tua sangat penting dalam membimbing mereka. Dengan pembiasaan bertahap, anak-anak dapat lebih siap dan sadar akan kewajiban puasa ketika telah mencapai usia baligh.
BACA JUGA:Doa Menyambut Ramadhan, Ustaz Adi Hidayat: Diajarkan Langsung oleh Rasulullah SAW
BACA JUGA:Bagaimana Hukum Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan, Berikut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Hal tersebut disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Adi Hidayat Official.
Dalam ceramahnya tersebut, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa melatih anak berpuasa bergantung pada dua faktor utama: usia sebelum baligh dan kemampuan anak itu sendiri.
Ustaz Adi Hidayat menekankan bahwa rentang usia baligh berbeda-beda untuk setiap anak, baik perempuan maupun laki-laki.
Anak perempuan dianggap baligh setelah mengalami menstruasi (haid), sementara anak laki-laki mencapai baligh ketika memasuki masa pubertas, yang ditandai dengan mimpi tertentu atau kematangan akal mereka.
"Berbeda-beda kan, ada yang 13, ada yang 15 usianya (saat baligh). Namun poinnya, sebelum sampai ke situ (usia baligh), sepanjang dia punya kemampuan itu boleh berpuasa," kata Ustaz Adi Hidayat.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, anak dapat mulai dilatih berpuasa sebelum mencapai usia baligh sesuai dengan kemampuan mereka.
Hal ini bertujuan agar ketika mereka sudah wajib berpuasa, mereka telah terbiasa dan lebih siap secara fisik maupun mental dalam menjalankan ibadah tersebut.
BACA JUGA:Agar Cepat Keluar dari Masalah, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Amalkan Dzikir Berikut
"Berapa usia wajarnya? Kadang-kadang ada anak usia 4 tahun, 5 tahun, 6 tahun sudah mulai berlatih (puasa)," jelas Ustaz Adi Hidayat.