Demo Tolak Kebijakan Prabowo di Bengkulu Ricuh, Polisi dan Mahasiswa Bentrok

Senin 24-02-2025,15:37 WIB
Reporter : Tri Yulianti
Editor : Rajman Azhar

BENGKULUEKSPRESS.COM – Aksi unjuk rasa bertajuk "Seruan Indonesia Gelap" yang dilakukan oleh Aliansi Bumi Rafflesia di depan Kantor DPRD Provinsi Bengkulu, Senin (24/2/2025), berakhir ricuh. Bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian tak terhindarkan setelah aksi demonstrasi berujung anarkis.

Pantauan Bengkulu Ekspress di lokasi, ratusan mahasiswa mulai melakukan long march dari Taman Budaya menuju Kantor DPRD Provinsi Bengkulu sekitar pukul 13.30 WIB.

Dalam orasinya, para mahasiswa menyoroti kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang mereka nilai tidak berpihak pada rakyat.

"Kebijakan efisiensi yang diterapkan oleh Presiden Prabowo dan Gibran justru merugikan rakyat kecil," teriak salah satu orator aksi.

BACA JUGA:Pemprov Anggarkan Rp 19,5 Miliar Untuk Pembelian 65 Unit Ambulans

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Bhayangkari Kota Bengkulu Tanam 100 Bibit Sayuran

Ketegangan mulai meningkat ketika massa aksi membakar ban bekas dan merusak pagar kawat berduri yang dipasang oleh aparat kepolisian.

Aksi saling dorong pun tak terhindarkan hingga akhirnya terjadi bentrokan fisik antara mahasiswa dan petugas keamanan. Situasi yang semakin memanas membuat Polresta Bengkulu terpaksa mengerahkan water cannon untuk membubarkan massa.

Hingga berita ini diturunkan, mahasiswa dan aparat kepolisian masih terlibat bentrok di sekitar Kantor DPRD Provinsi Bengkulu.(tri)

Kategori :