BENGKULUEKSPRESS.COM - Tekstur ASI encer kadang menjadi masalah yang dikhawatirkan para ibu menyusui. Para ibu khawatir ASI yang tampak cair ini tidak mengandung cukup nutrisi yang dibutuhkan si Kecil, termasuk untuk kekebalan tubuh dan perkembangannya nanti. Lantas, kenapa ASI bisa encer? Apakah normal atau tidak? Ketahui jawaban lengkapnya melalui ulasan di bawah ini.
Apakah ASI encer normal dan bagus?
ASI yang terlihat encer mungkin tidak selalu menjadi masalah. Beberapa wanita menghasilkan ASI yang lebih encer daripada yang lain, dan itu bisa jadi adalah hal yang normal. Namun, konsistensi ASI, baik encer atau kental, bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan nilai nutrisinya. Kandungan nutrisi dalam ASI tergantung pada berbagai faktor, termasuk pola makan ibu, kondisi kesehatan, dan faktor-faktor lain.
BACA JUGA:Ternya Buah ini Ampuh Sebagai Obat Kanker, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
Melansir American Pregnancy Association, setelah melahirkan, sebenarnya ada tiga tahap utama proses produksi ASI, yaitu yang pertama kolostrum, lalu ASI transisi, dan terakhir ASI matang. Nah, ASI yang teksturnya tidak kental ini biasanya terdapat di tahapan kolostrum, yang sebenarnya menjadi vaksin alami bagi bayi dan sangat aman dikonsumsi oleh bayi.
Tidak hanya itu, ini juga mengandung sejumlah besar antibodi secretory immunoglobulin A (IgA), yang baik bagi bayi yang baru lahir. ASI kolostrum ini berwarna kekuningan, mengandung kadar laktosanya tinggi, dan lemaknya rendah sehingga mudah dicerna.
Banyak ibu yang merasa khawatir saat mendapati ASI yang dikeluarkannya lebih encer dari biasanya. Apakah Anda termasuk yang mengalami hal ini? Jika iya, yuk, kenali apa penyebab ASI encer serta cara mengatasinya.
BACA JUGA:Ingin Rezeki Mengalir Terus Tanpa Terputus, Amalkan Amalan dari Nabi Khidir AS Berikut Ini
Kekhawatiran ibu menyusui terhadap ASI encer mungkin muncul karena anggapan bahwa ASI encer memiliki nutrisi yang rendah. Padahal, bukan itu yang menjadi tolak ukur dari kandungan nutrisi ASI. Tekstur encer atau kentalnya ASI tidak dipengaruhi oleh kualitas nutrisi di dalamnya.
Penyebab ASI Encer
Penyebab ASI encer adalah karena kandungan lemak di dalamnya lebih sedikit. Walaupun kerap membuat ibu menyusui khawatir, munculnya ASI encer pada awal menyusui sebenarnya lumrah terjadi. ASI awal ini disebut foremilk.
Seiring bertambahnya kadar lemak di dalam ASI, tekstur ASI yang encer ini secara perlahan akan semakin mengental. ASI yang lebih kental ini disebut hindmilk. Perubahan tekstur ini akan makin cepat terlihat saat Anda semakin sering menyusui. Meskipun ASI encer memiliki kandungan lemak yang lebih rendah, sebenarnya Anda tidak perlu khawatir, karena ASI encer tetap berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan bayi.
BACA JUGA:Bolehkah Memejamkan Mata Agar Sholat Khusyuk? Ini Kata Buya Yahya
Cara Mengatasi ASI Encer
Seperti telah dijelaskan di atas, ASI encer adalah hal yang normal terjadi, khususnya di awal masa menyusui. Yang terpenting adalah ASI encer yang keluar tetap berkualitas dan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi Si Kecil. Namun jika Anda merasa khawatir dan ingin membuat ASI Anda lebih kental, cobalah untuk lebih sering menyusui Si Kecil. Semakin sering Anda menyusui, biasanya konsistensi dan produksi ASI Anda juga akan semakin baik. Selain itu, Anda juga perlu melakukan beberapa cara berikut ini untuk menjaga kualitas ASI:
1. Mengonsumsi makanan bergizi
Pastikan makanan yang Anda konsumsi mengandung nutrisi yang lengkap dan bergizi seimbang. Konsumsilah makanan yang tinggi protein, vitamin, dan serat. Beberapa contoh makanan yang disarankan adalah susu, daging yang dimasak hingga matang, sayur, dan buah.
BACA JUGA:Agar Jiwa Lapang dan Pintu Rezeki Terbuka, Amalkan Doa Pembuka Hati Berikut Ini
2. Mengonsumsi air putih yang cukup
Tak hanya mengonsumsi makanan bergizi, Anda juga disarankan untuk mencukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih sebanyak 8 gelas atau 2½ liter per hari selama menyusui. Hal ini karena produksi ASI dapat menurun jika tubuh tidak terhidrasi dengan baik.
3. Mencukupi kebutuhan tidur
Istirahat merupakan bagian yang penting dalam menjaga kestabilan produksi ASI. Jadi, pastikan waktu tidur Anda tercukupi dengan baik.
4. Mengelola stres dengan baik
Meski tidak mengurangi produksi ASI secara langsung, stres diduga dapat menghambat keluarnya ASI. Jadi, agar ASI bisa keluar dengan lancar dan asupan ASI untuk bayi bisa tercukupi, Anda perlu mengelola stres dengan baik.
BACA JUGA:Agar Jiwa Lapang dan Pintu Rezeki Terbuka, Amalkan Doa Pembuka Hati Berikut Ini
Jangan panik jika pada awal pemberian ASI, ASI Anda terlihat encer, karena yang terpenting adalah Si Kecil mendapatkan ASI yang cukup. Namun bila Anda masih merasa khawatir dan memiliki keluhan seputar pemberian ASI dan proses menyusui, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.(bee)