Agar seseorang tidak hanya sekadar makan, tetapi juga mendapatkan berkah dalam kehidupannya, penting untuk menjaga adab dalam makan, seperti makan dengan tangan kanan, tidak berlebihan, serta mengucap doa sebelum dan sesudah makan.
"Semoga yang biasa makan banyak bisa berpikir ulang. Kita perlu akhlak, bukan sekadar mentang-mentang makanan itu halal dan kita mampu membelinya. Ada adab yang harus kita hadirkan," kata Buya Yahya.
Buya Yahya juga mengingatkan bahwa makan dalam jumlah besar hanya untuk kepentingan hiburan dapat menimbulkan kesan negatif.
Hal ini tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga dapat mempengaruhi orang lain yang melihatnya
"Jangan sampai kita hanya ingin dipandang hebat atau aneh oleh manusia, tetapi lupa bagaimana cara makan yang baik menurut ajaran Islam," lanjut Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, dalam Islam diajarkan untuk makan secukupnya dan tidak berlebihan.
Bahkan, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa perut manusia sebaiknya dibagi menjadi tiga bagian: sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara.
BACA JUGA:Bisakah Hutang Sholat 15 Tahun di Qadha? Ini Kata Buya Yahya
BACA JUGA:Alasan Kenapa Rasulullah Sering Puasa di Bulan Sya’ban, Berikut Penjelasan Buya Yahya
"Makan secukupnya adalah bagian dari kebijaksanaan dalam hidup. Jangan sampai kita memenuhi perut tanpa mempertimbangkan keseimbangan yang diajarkan oleh Rasulullah," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya juga menyinggung bahwa banyak orang yang menganggap mukbang sebagai hiburan, tetapi mereka seringkali lupa akan dampaknya terhadap pola makan dan kesehatan.
"Kita harus sadar bahwa kesehatan adalah bagian dari nikmat yang harus dijaga. Jangan sampai kita sakit karena pola makan yang tidak sesuai dengan sunnah," terang Buya Yahya.
Buya Yahya menambahkan bahwa dalam Islam, makanan bukan hanya sekadar pemenuhan nafsu, tetapi juga merupakan bagian dari ibadah.
"Makan itu ibadah, jika dilakukan dengan benar. Makanlah secukupnya, makan dengan adab, dan jangan berlebihan," pesan Buya Yahya
Mukbang atau kebiasaan makan berlebihan, menurut Buya Yahya, juga dapat membawa dampak psikologis, terutama jika seseorang mulai kecanduan melakukannya demi popularitas.
"Jangan sampai kita terbiasa makan banyak hanya karena ingin viral. Itu adalah kebiasaan yang tidak baik," ujar Buya Yahya.