BENGKULUEKSPRESS.COM - Menyambut bulan suci ramadan dan hari raya idul fitri, permintaan kebutuhan uang Rupiah dipastikan akan mengalami peningkatan signifikan.
Oleh karena itu, dalam rangka memastikan pemenuhan kebutuhan uang rupiah bagi masyarakat selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H tahun 2025 tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu akan menyiapkan uang kartal sebesar Rp2,48 triliun.
Kepala Bank Indonesia Provinsi Bengkulu, Wahyu Yunawa, mengatakan ,angka ini ditetapkan berdasarkan proyeksi kebutuhan yang diperkirakan meningkat sebesar 3,3% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Lanjutnya, selama periode Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2025, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu tidak akan membuka layanan penukaran di loket.
BACA JUGA:Ekonomi Bengkulu Tumbuh 4,62% di 2024, Optimis Akselerasi di 2025
BACA JUGA:Saat Harga Tiket Pesawat Turun, Kunjungan Wisatawan ke Bengkulu Meningkat
Sebagai gantinya, Bank Indonesia akan bekerja sama dengan perbankan untuk memberikan layanan penukaran uang kepada masyarakat di kantor perbankan serta melalui layanan kas keliling yang disediakan oleh Bank Indonesia.
"Masyarakat bisa datang langsung ke kantor perbankan untuk melakukan penukaran uang," kata Wahyu.
Masih kata Wahyu, dalam upayanya menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, Bank Indonesia terus mengoptimalkan bauran kebijakan.
Upaya tersebut mencakup optimalisasi stimulus kebijakan makroprudensial dan percepatan digitalisasi transaksi pembayaran yang dilakukan bersama dengan kebijakan stimulus fiskal pemerintah.
Selain itu, Bank Indonesia juga mendukung penuh implementasi program-program Pemerintah dalam Asta Cita, termasuk ketahanan pangan, pembiayaan ekonomi, serta percepatan ekonomi dan keuangan digital.
"Dengan langkah-langkah strategis ini, diharapkan kebutuhan uang tunai selama Ramadhan dan Idul Fitri dapat terpenuhi dengan optimal, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan di Provinsi Bengkulu," pungkasnya.
Disisi lain, Bank Indonesia Provinsi Bengkulu juga memprediksi bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025.
Walaupun pada Hari Besar Keagamaan (HBKN) tak jarang adanya lonjakan harga, baik sembako maupun lainnya.
Meski demikian, pihaknya akan terus berupaya agar perekonomian Bengkulu dapat terkendali dan tumbuh positif sesuai dengan yang diharapkan.