BENGKULUEKSPRESS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang mengalami pendangkalan.
Sidak ini dilakukan karena hingga saat ini penanganan terhadap pendangkalan alur pelabuhan tersebut belum menemui titik terang.
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Suharto, menegaskan bahwa dalam kurun waktu dekat pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi terkini alur pelabuhan Pulau Baai, termasuk ke area laut.
"Dalam kurun waktu yang tidak lama lagi, kami akan melakukan sidak ke Pelabuhan Pulau Baai sampai ke laut. Kami ingin tahu sejauh mana upaya pengerukan yang akan dilakukan pihak-pihak terkait, khususnya Pelindo dan KSOP," ujar Suharto, Kamis (13/2/2025)
BACA JUGA:Pengerukan Pelabuhan Pulau Baai Masih Tertunda, Ketua DPRD Prov Bengkulu Desak Kemenhub RI
Lebih lanjut, Suharto juga menyoroti aktivitas para penambang yang diduga mengganggu fasilitas umum di sekitar pelabuhan. Menurutnya, infrastruktur yang disediakan pemerintah diperuntukkan bagi kepentingan masyarakat umum, bukan untuk kepentingan para penambang.
"Kami juga akan menyoroti aktivitas penambang yang mengganggu fasilitas kita. Pemerintah menyediakan infrastruktur untuk masyarakat umum, bukan untuk penambang, dan ini perlu kita sikapi dengan serius," tegasnya.
Sebagai anggota Komisi III yang membidangi kemitraan, Suharto memastikan akan menindaklanjuti persoalan ini hingga ke lokasi tambang.
Ia ingin melihat langsung bagaimana proses penambangan dilakukan dan memastikan apakah aktivitas tersebut berkontribusi terhadap pendangkalan alur pelabuhan.
BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Belum Temui Titik Terang
"Saya juga meminta dukungan dari rekan-rekan media untuk mengawal sidak ini dan ikut serta dalam proses pengawasan nantinya," tambahnya.
Lebih jauh, Suharto menyebut bahwa pemerintah telah mengambil langkah konkret dengan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait pelaksanaan pengerukan alur Pulau Baai. Semua prosedur telah dijalankan sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Semuanya sudah diakomodir dan melalui prosedur yang benar. Pemerintah kita sudah bertindak dengan mengajukan langkah-langkah ke Kementerian Perhubungan terkait pengerukan alur Pulau Baai ini nantinya," tutupnya.