Alasan Kenapa Rasulullah Sering Puasa di Bulan Sya’ban, Berikut Penjelasan Buya Yahya

Kamis 13-02-2025,06:00 WIB
Reporter : Ari Apriko
Editor : Ari Apriko

BENGKULUEKSPRESS.COM- Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan pada bulan Sya’ban adalah memperbanyak puasa.

Bulan Sya’ban memiliki kemuliaan tersendiri dan mendapat perhatian khusus dari Rasulullah SAW.

Hal ini dibuktikan melalui berbagai riwayat yang menyebutkan bahwa beliau sering berpuasa di bulan tersebut.

BACA JUGA:2 Larangan Hubungan Suami Istri, Buya Yahya: Hukumnya Haram dan Dosa Besar

BACA JUGA:Sahkah Sholat yang Membaca Al-Fatihah Hanya Gerak Mulut? Berikut Penjelasan Buya Yahya

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah selama bulan kedelapan dalam kalender Hijriyah ini.

Pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon, KH Yahya Zainul Ma’arif atau yang lebih dikenal sebagai Buya Yahya, menjelaskan alasan mengapa Rasulullah SAW begitu memuliakan bulan Sya’ban.

Menurut Buya Yahya, bulan Sya’ban memiliki keistimewaan karena menjadi salah satu bulan yang mendapat perhatian khusus dari Rasulullah SAW.

Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube @Ngajisantrionline.id.

"Di bulan Sya’ban ini, ada keutamaan Sya’ban. Sya’ban sendiri bulan yang sangat diperhatikan Rasulullah SAW," terang Buya Yahya.

Rasulullah SAW memberikan perhatian besar terhadap bulan Sya’ban, hingga beliau memperbanyak puasa sunnah lebih banyak dibandingkan bulan lainnya.

BACA JUGA:Sahkah Sholat Saat Ada Sisa Makanan di Mulut? Berikut Penjelasan Buya Yahya

BACA JUGA:Agar Pahala Sedekah Mengalir ke Orang Tua yang Sudah Meninggal? Buya Yahya: Ada 2 Cara

Bahkan, dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah menjalankan puasa sunnah selama satu bulan penuh di bulan Sya’ban.

"Sampai dalam hadis riwayat Imam Bukhari Siti Aisyah bercerita, Nabi tidak pernah berpuasa banyak dalam satu bulan seperti di bulan Sya’ban. Dan Nabi berpuasa di bulan Sya’ban semuanya," jelas Buya Yahya.

Kategori :