BENGKULUEKSPRESS.COM- Sya'ban merupakan salah satu bulan istimewa dalam kalender Islam, di mana berbagai peristiwa penting terjadi, menjadikannya momen berharga bagi umat Muslim.
Menurut Wakil Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Abdul Muiz Ali, salah satu peristiwa bersejarah di bulan ini adalah perubahan arah kiblat.
Pada awalnya, umat Islam menghadap Baitul Maqdis di Yerusalem saat beribadah, hingga akhirnya Allah SWT memerintahkan pemindahan kiblat ke Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah.
BACA JUGA:Asal-usul dan Alasan Bulan Sya'ban Disebut Ruwah, Berikut Penjelasan Gus Baha
BACA JUGA:Keutamaan dan Amalan yang Bisa Dilakukan di Bulan Sya'ban, Berikut Penjelasannya
Selain itu, pada bulan Sya'ban juga diturunkan perintah untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Umat Islam pun dianjurkan untuk memperbanyak bacaan shalawat selama bulan ini.
"Bulan Sya'ban bulan mulia yang terletak di antara dua bulan yang sama-mulianya, yaitu Rajab dan Ramadhan," terang KH Abdul Muiz Ali.
Di tengah masyarakat Muslim, terutama di Indonesia yang berpegang pada ajaran Ahlusunnah wal Jamaah, bulan Sya'ban memiliki keistimewaan tersendiri.
Salah satu momen penting di bulan ini adalah peringatan malam Nishfu Sya'ban yang jatuh di pertengahan bulan, di mana umat Islam melaksanakan berbagai ibadah sebagai bentuk pengagungan.
"Seperti membaca Alquran, memperbanyak dzikir, dan memperbanyak doa. Bahkan masyarakat terkadang dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan, dalam setiap akhir bulan Sya'ban mereka mengisinya dengan kegiatan ziarah kubur," kata KH Abdul Muiz Ali.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Jakarta menjelaskan bahwa bulan Sya'ban dapat dianggap sebagai masa persiapan sebelum memasuki Ramadhan.
Menurut KH Abdul Muiz Ali, proses mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarrub) sebaiknya dimulai sejak bulan Rajab sebagai tahap awal.
BACA JUGA:Jangan Sampai Terlewatkan, Ustadz Adi Hidayat Bagikan Amalan-amalan Spesial di Bulan Sya'ban
BACA JUGA:Perbanyak Puasa di Bulan Sya'Ban, Keutamaannya Amalan Manusia Diangkat oleh Allah SWT
Kemudian, di bulan Sya'ban, intensitas ibadah semakin ditingkatkan sebagai latihan, sebelum akhirnya mencapai puncaknya di bulan Ramadhan.