BENGKULUEKSPRESS.COM - Pentingnya menjaga kandungan gizi dalam makanan sering kali menjadi perhatian utama saat memasak, terutama di era sekarang di mana kesehatan menjadi prioritas banyak orang.
Banyak orang yang sadar akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan protein untuk mendukung gaya hidup sehat.
Namun, meskipun bahan makanan yang kita pilih sudah kaya gizi, proses memasak yang salah bisa mengurangi bahkan menghilangkan sebagian besar kandungan gizi tersebut.
Untuk itu, penting untuk mengetahui cara-cara memasak yang dapat meminimalkan kehilangan nilai gizi dari bahan makanan. Meskipun tidak semua nutrisi dapat dipertahankan sepenuhnya, ada beberapa metode memasak yang lebih baik dalam menjaga kandungan gizi.
BACA JUGA:8 Tips dan Cara Agar Anak Bisa Mandiri Sejak Usia Dini
BACA JUGA:10 Cara Efektif Menghilangkan Mata Bengkak dengan Cepat
Artikel ini akan membahas tips memasak yang dapat membantu Anda mempertahankan gizi makanan semaksimal mungkin, sehingga Anda tetap bisa menikmati hidangan yang tidak hanya enak tetapi juga bergizi.
Tips Memasak agar Gizi Makanan Tidak Hilang
1. Gunakan Teknik Memasak dengan Suhu Rendah
Menggunakan suhu yang terlalu tinggi saat memasak dapat merusak beberapa vitamin dan mineral, terutama vitamin yang larut dalam air seperti vitamin C dan beberapa vitamin B.
Oleh karena itu, pilihlah teknik memasak dengan suhu rendah seperti merebus dengan api kecil, memanggang pada suhu rendah, atau menumis dengan api sedang. Teknik ini lebih baik dalam mempertahankan kandungan gizi yang ada dalam bahan makanan.
2. Hindari Memasak Terlalu Lama
Salah satu cara untuk mempertahankan gizi dalam makanan adalah dengan tidak memasaknya terlalu lama. Pemanasan yang berkepanjangan dapat merusak nutrisi, terutama vitamin yang mudah terdegradasi oleh panas, seperti vitamin C dan folat. Untuk sayuran, cukup masak hingga mereka layu atau empuk tanpa harus berlebihan.
BACA JUGA:Inilah 8 Manfaat Sukun Untuk Ibu Hamil dan Cara Tepat Mengonsumsinya
BACA JUGA:Apa Itu Branding Diri? Ini Alasan yang Membuatnya Menjadi Penting