BENGKULUEKSPRESS.COM- Setiap peringatan Isra Mi’raj mengingatkan umat Islam pada peristiwa yang terjadi 14 abad yang lalu, yaitu perjalanan Nabi Muhammad SAW menerima perintah untuk melaksanakan sholat lima waktu dalam satu malam.
Menurut pandangan umum, Isra Mi’raj terjadi pada 27 Rajab dan berlangsung pada tahun kesepuluh kenabian.
Pada momen Isra Mi’raj, sangat baik jika kita menjadikannya sebagai kesempatan untuk mengevaluasi kualitas sholat yang telah kita jalankan.
BACA JUGA:Bila Imam Lupa Bilangan Rakaat Sholat, Buya Yahya Jelaskan yang Harus Dilakukan Makmum
BACA JUGA:Ternyata Tidur Setelah Sholat Subuh Bisa Membuat Rezeki Seret, Berikut Penjelasan Buya Yahya
Sebab, sholat merupakan ibadah yang dilakukan setiap hari sebanyak 17 rakaat dalam lima waktu.
Salah satu aspek penting dalam sholat adalah khusyuk. Kekhusyukan sangat dibutuhkan agar umat Islam dapat memperoleh pahala yang maksimal dari ibadah ini.
Namun, mencapai kekhusyukan dalam sholat tidaklah mudah. Seringkali, saat sholat, berbagai pikiran muncul dalam benak kita.
Lalu, jika kita kesulitan untuk khusyuk, apakah sholat kita tetap sah? Simak penjelasan dari ulama kharismatik KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan bahwa sholat tetap sah dan harus dilaksanakan meskipun kita kesulitan untuk khusyuk.
BACA JUGA:Buya Yahya Ingatkan 3 Perilaku Ini, Karena Bisa Menghalangi Datangnya Rezeki
BACA JUGA:Ini Dia Pola Makan Sehat Penambah Stamina
Artinya, jangan sampai meninggalkan sholat hanya karena tidak bisa khusyuk. Buya Yahya menambahkan, jika sholat harus dilakukan dengan khusyuk sepenuhnya, mungkin hanya sedikit orang yang mampu melakukannya.
Hal tersebut disampaikan Buya Yahya dalam suatu ceramah yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Al-Bahjah TV.
"Khusyuk itu adalah pahala. Kalau kita berusaha khusyuk pun sudah dinilai oleh Allah. Khusyuk itu pemberian dari Allah. Kalau gara-gara tidak khusyuk gak sholat, susah gak ada sholat kelihatannya," ungkap Buya Yahya.