Hadirnya Agus Yudhoyono, anak pertama Presiden SBY, sebagai pembicara dalam acara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Kamis (18/4), menimbulkan kontroversi.
Anggota Komisi I DPR, Tb Hasanuddin, yang juga purnawirawan bintang dua mengapresiasi penampilan Agus. Perwira berpangkat mayor itu dinilainya terlihat cerdas, muda, dan perkasa. \"Substansi yang dipaparkan juga bagus,\" kata Hasanuddin.
Namun, ada beberapa pertanyaan. Pertama terkait keberadaan Mayor Agus sebagai perorangan atau undangan resmi. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah perwira dengan pangkat mayor mendapat izin untuk bicara ke publik dari para atasannya. Hasanuddin merujuk aturan di lingkungan TNI. \"Jangan-jangan hanya khusus untuk Agus saja izin diberikan. Padahal, di TNI itu banyak yang sampai S-3 juga. Harusnya mereka juga diberikan kesempatan,\" kata Hasanuddin.
Kedua mengenai undangan itu jatuh ke kesatuan atau ke Mabes TNI AD/Mabes TNI secara resmi. Pertanyaannya, apakah layak hal itu diwakilkan ke seorang berpangkat mayor. \"Lalu ke mana jenderal dan para kolonelnya?\" kata Hasanuddin.
Ia mengatakan, di era demokrasi seperti ini, kemampuan para perwira TNI memang harus dipupuk dan dikembangkan. Para perwira tak cukup dengan mempelajari ilmu perang saja, tapi harus juga ilmu-ilmu lainnya, seperti ekonomi, sosial, dan politik. Namun, ruang untuk belajar dan berkembang harus sama. \"Jangan ada kesan diskriminasi karena anak seorang pejabat...,\" kata politikus PDI Perjuangan ini.