Jangan Sampai Salah! Ini Perbedaan QRIS dan QR Code

Kamis 23-01-2025,22:07 WIB
Reporter : Jamal Maarif
Editor : Jamal Maarif

BENGKULUEKSPRESS.COM - Metode pembayaran saat ini semakin beragam dan canggih. Kamu bahkan bisa tetap membayar barang atau jasa yang dibeli tanpa mengeluarkan uang atau kartu debit/kredit sekalipun. Pembayaran seperti ini bisa terjadi berkat metode QR Pay. Metode pembayaran ini dilakukan dengan memindai kode QR yang disediakan oleh penjual menggunakan platform pembayaran digital seperti mobile banking atau dompet digital.

Setelah memindah, kamu akan mendapatkan informasi detail transaksi, termasuk nominal yang perlu dibayar. Masukkan kata sandi atau PIN Transaksi, pembayaran sukses, dan saldo akan berkurang.

BACA JUGA:Ini Perbedaan Miom dan Kista Ini Perlu Diketahui

Perbedaan Beda QRIS dan QR Code
Meski sudah marak digunakan, ternyata masih banyak masyarakat yang tidak tahu perbedaan antara QRIS dan QR Code. Ada yang menganggap QRIS sama dengan QR Code, tapi tak sedikit yang menganggapnya berbeda. Secara tampilan, QRIS dan QR Code sebenarnya sama saja. Keduanya sama-sama berupa kode batang dua dimensi, yang berfungsi agar mudah dibaca oleh pemindai.

Lalu apa bedanya? Perbedaan keduanya berada pada fungsinya. QR atau Quick Response Code merupakan kode yang umum dan tidak hanya berguna dalam pembayaran saja.

Dalam perkembangannya, QR Code dikembangkan oleh perusahaan asal Jepang dan mulai dipublikasikan pada tahun 1994. Fungsinya banyak sekali, mulai dari inventaris, absensi, hyperlink, hingga menyimpan informasi tentang sesuatu. QR Code dianggap lebih sederhana dibanding link untuk menyimpan informasi. Kamu bisa menemui QR Code di banyak tempat. Misalnya museum, biasa menggunakan QR Code untuk menyimpan informasi seputar barang koleksinya.

BACA JUGA:Sidang Saksi Perkara Tukar Guling Lahan Pemkab Seluma, Terungkap Fakta Baru

Sementara QRIS adalah sistem integrasi berbagai macam QR Code yang dibuat pemerintah untuk memudahkan transaksi online. Lembaga yang mengembangkan QRIS adalah Bank Indonesia. Penciptaan QRIS adalah salah satu upaya memudahkan konsumen Indonesia dalam melakukan transaksi digital. Harapannya implementasi teknologi ini dapat membentuk ekosistem belanja yang lebih mudah, cepat, hemat, dan terjaga keamanannya.

Selain ramah konsumen, teknologi ini juga menawarkan berbagai kemudahan bagi para penjual. Dengan QRIS, penjual mulai dari UKM sampai korporat dapat menerapkan teknologi ini ke bisnis mereka. Adapun QRIS Statis adalah QRIS yang bersifat tetap dan ditampilkan dalam stiker, gambar, atau printout. Pelanggan atau pembeli biasanya menemukan QRIS Statis di meja kasir toko atau tennant.

BACA JUGA:Ribuan Siswa di Kota Bengkulu Dapat Makan Gratis Awal Februari 2025

Penggunaan QRIS Statis ini cukup mudah. Pelanggan hanya perlu scan QR Code menggunakan aplikasi pembayaran, memasukkan nominal yang perlu dibayar, dan pembayaran sukses. Sementara QRIS Dinamis tidak ditampilkan dalam printout di meja kasir. Penjual atau kasir biasanya akan membuatkan QR Code saat transaksi akan dilakukan.

Dalam QRIS Dinamis, pelanggan sudah tidak perlu memasukkan nominal transaksi lagi. Saat kode di-scan, pelanggan sudah bisa mengetahui detail transaksi, termasuk nominal yang harus dibayar, sehingga hanya perlu memasukkan PIN Transaksi saja.(bee)

Kategori :