BACA JUGA:Ketahui Apa Penyebab dan Ciri-ciri Kadar Gula Darah Rendah Saat Puasa
6. Mencegah Alzheimer
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang bombai berpotensi memperlambat perkembangan penyakit degeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson. Namun, efektivitasnya masih perlu diteliti lebih lanjut.
7. Mengatasi Diare
Selain melawan radikal bebas, bawang bombai juga dipercaya dapat membantu mengatasi diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri E. coli berkat kandungan antioksidannya.
Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan, tidak ada salahnya untuk menambahkan bawang bombai dalam pola makan Anda demi kesehatan yang lebih baik.
Bawang bombai dikenal memiliki kemampuan untuk melawan berbagai jenis bakteri penyebab penyakit, seperti S. aureus dan B. aureus.
BACA JUGA:9 Makanan Ini Bantu Meningkatkan Hormon pada Wanita
BACA JUGA:Waspadai! 4 Bahaya Memelihara Kucing Untuk Wanita
Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menentukan efektivitas dan tingkat keamanan dalam penggunaan bawang bombai sebagai pengobatan untuk infeksi bakteri ini.
Untuk memaksimalkan manfaatnya, Anda bisa mengonsumsi bawang bombai sebagai bumbu masakan atau menambahkannya ke dalam berbagai hidangan, seperti sup dan salad.
Namun, sebaiknya hindari mengonsumsinya dalam keadaan digoreng, karena proses penggorengan dapat mengurangi kandungan nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Selain itu, penting juga untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian dengan mengonsumsi makanan sehat lainnya, seperti sayuran, buah-buahan, serta makanan yang kaya protein dan serat.
BACA JUGA:Cara Mengolah Nasi Putih Agar Lebih Sehat untuk Tubuh, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
BACA JUGA:Waspadai! 4 Bahaya Memelihara Kucing Untuk Wanita
Jika Anda mengalami kembung, sakit perut, heartburn, mual, atau muntah setelah mengonsumsi bawang bombai, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.