BENGKULUEKSPRESS.COM- Di antara beberapa penyakit yang berbahaya, diabetes merupakan salah satunya. Penyakit ini sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja, terutama kencing manis atau kadar gula darah yang tinggi.
Beruntungnya, Dr. Zaidul Akbar memiliki metode untuk mengatasi tiga jenis penyakit tersebut melalui diet sehat pada waktu yang tepat.
Kesehatan memang bukan segalanya, tetapi tanpa kesehatan, kita tidak dapat mencapai tujuan apa pun.
BACA JUGA:Cara Mengolah Nasi Putih Agar Lebih Sehat untuk Tubuh, Berikut Penjelasan dr Zaidul Akbar
BACA JUGA:Ternyata Kista Bisa Hilang Tanpa Operasi, dr Zaidul Akbar Sarankan Gunakan Bahan Herbal Ini
Tiga masalah kesehatan yang sering mengganggu adalah diabetes, kencing manis, dan gula darah tinggi.
dr Zaidul Akbar, penulis buku Jurus Sehat Rasulullah (JRS), memberikan solusi untuk mengatasi ketiga penyakit tersebut yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
dr Zaidul Akbar menjelaskan cara membakar lemak jahat dalam tubuh, yang pada gilirannya membantu kita membentuk pola makan yang lebih sehat.
Salah satu bagian penting dari gaya hidup sehat adalah memperhatikan pola makan, oleh karena itu, mengurangi porsi makan sejak sekarang akan membantu tubuh membakar kalori lebih banyak, yang akhirnya dapat menurunkan berat badan.
Menurut dr Zaidul Akbar, penyakit seperti kencing manis, diabetes, dan gula darah tinggi dapat disembuhkan dengan diet alami, yang dikenal dengan nama intermittent fasting.
Diet ini terbukti efektif dalam mencegah dan mengatasi berbagai penyakit. Dengan mengelola pola makan pada waktu yang tepat, berat badan pun akan berkurang seiring berjalannya waktu.
BACA JUGA:Asam Lambung Dijamin Sembuh Permanen, dr Zaidul Akbar Sarankan Gunakan 3 Bahan Herbal Ini
BACA JUGA:Agar Vitalitas Pria Kembali Meningkat, dr Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi 4 Bahan Ini
Hal tersebut disampaikan dr Zaidul Akbar dalam suatu kajian yang videonya diunggah oleh kanal Youtube Bisikan.com.
"Jadi gini, misalkan Anda makan terakhir jam 6 sore. Habis itu tidak makan lagi sampai jam 6 pagi. Berarti berapa jam? Dua belas," jelas dr Zaidul Akbar.