Tim penyidik pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut menyita dua mobil, yakni Toyota Avanza dan Toyota Rush, dalam operasi tangkap tangan hari ini. Mobil itu kini terparkir di samping Gedung KPK.
Pantauan Selasa (15/4), Toyota Avanza hitam itu bernomor polisi B 805 LPG. Di kaca depan sebelah kiri, terdapat stiker bertuliskan \'Pers\' dan di bawahnya terdapat nama media \'Delik dan Hukum\'.
Stiker sama juga terdapat di kaca belakang mobil. Mobil itu dilengkapi dua lampu strobo biru, diletakkan di pojok dasbor. Meski mobil itu tidak menyala, tapi lampu strobo itu masih berkelap-kelip.
Di sisi bawah pelat nomor, terletak di depan dan belakang mobil, nampak tertempel stiker Pertamina. Kap mesin mobil itu pun masih terasa hangat. Tetapi belum siapa pemilik mobil itu.
\"Mobil Toyota Rush milik terperiksa STT. Sementara mobil Toyota Avanza ditumpangi terperiksa W,\" kata Juru Bicara KPK, Johan Budi dalam jumpa pers, Selasa (15/4).
KPK hari ini melakukan operasi tangkap tangan, terkait kasus dugaan suap pengurusan tanah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tujuh orang itu berinisial STT (Direktur PT GP), sopir STT, W (swasta), sopir W, N (terkait PT GP), U (staf di Pemkab Bogor), I (swasta). Mereka ditangkap pukul 17.00 WIB.
Mereka ditangkap di Rest Area (tempat istirahat) di kawasan Sentul, Tol Jagorawi, saat sedang bertransaksi suap. Dalam operasi itu turut disita duit sebesar ratusan juta rupiah.(boy)