3. Gatal atau Terus Menggosok Kulit
Bayi yang mengalami alergi sabun sering kali merasa gatal pada kulit mereka. Mereka mungkin menggosok-gosokkan tangan ke kulit mereka, bahkan menangis atau terlihat gelisah karena rasa gatal yang muncul.
Jika Anda melihat bayi menggosok atau mencakar kulitnya, ini bisa menjadi tanda bahwa kulit mereka teriritasi akibat sabun.
4. Pembengkakan di Area Tertentu
Alergi sabun dapat menyebabkan pembengkakan pada kulit bayi, terutama di sekitar mata, bibir, atau area yang langsung terkena sabun.
Pembengkakan ini biasanya terjadi sebagai reaksi inflamasi terhadap bahan kimia atau wewangian dalam sabun.
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Kenali 5 Manfaat Jahe Untuk Rambut
BACA JUGA:13 Manfaat Penting Zinc Untuk Kesehatan Tubuh
5. Perubahan Warna Kulit (Pucat atau Merah)
Kulit bayi yang alergi terhadap sabun bisa berubah warna, baik menjadi merah yang teriritasi atau malah terlihat lebih pucat. Perubahan warna ini sering kali disertai rasa gatal atau panas.
6. Ruam Bersisik atau Bertekstur Kasar
Sabun yang mengandung bahan kimia keras atau pewarna sintetis dapat menyebabkan kulit bayi menjadi bersisik atau terasa kasar.
Hal ini sering terlihat pada area yang lebih besar, seperti punggung atau perut. Ruam ini bisa terasa lebih menonjol dan berbeda dengan tekstur kulit bayi yang normal.
7. Reaksi Alergi yang Lebih Parah
Dalam beberapa kasus, bayi bisa mengalami reaksi alergi yang lebih parah setelah terpapar sabun tertentu, seperti sesak napas, batuk, atau muntah.
Ini adalah tanda bahwa alergi bayi sudah menyebar ke sistem tubuh yang lebih luas dan membutuhkan perhatian medis segera.