Selain, jumlah korban bertambah, ternyata diantara siswa tersebut saat ini terkana penyakit kelamin spilis. Dm yang mengaku sudah tiga kali melakukan hubungan badan dengan Em (40), sang ibu RT \'\'pemakan bujang\'\' tersebut ternyata menularkan penyakit kelamin tersebut. Seperti diberitakan sebelumnya, sudah 7 pelajar yang mengaku menjadi korban istri Ketua RT 16 RW 3 Perumahan Korpri Kelurahan Bentiring EM (42). Dari 7 orang korban tersebut, baru 2 orang korban yang melaporkan secara resmi telah menjadi korban pencabulan. Dari pengakuan Dm modus yang dilakukan Em untuk mengajak korban masuk ke rumah tersebut dengan pura-pura meminta bantuan. Mulai dari minta urut hingga potong rumput.
Korban yang berada di rumahnya dipanggil oleh Em, sang ibu RT untuk mengurut. Karena rumah korban tepat berada di belakang rumah bu RT, dengan mudah ia bisa mengajak korban masuk ke rumahnya. Em lalu meminta remaja itu memijatnya. Ketika korban memijatnya itulah, pelaku lalu meraba tubuh korban dan kemaluannya. Korban yang masih ABG (Anak Baru Gede) itu lalu terangsang. Hingga akhirnya keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri.
Pelaku ternyata tidak pilih-pilih korban. Seperti diberitakan sebelumnya, dua kakak beradik juga dilahapnya.
Sedangkan Dm di depan penyidik PPA Polres menyebutkan, saat Em mengajaknya ke dalam kamar belakang. Sampai di kamar Em meminta korban untuk menutup pintu kamar dengan alasan banyak nyamuk. Lalu Em mulai melancarkan aksinya dengan membuka pakaian korban hingga menggerayangi korban dan berhubungan intim.
Ketika dikonfirmasi Kapolres Bengkulu AKBP H Joko Suprayitno SST MK Melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Citra Akabar ST SIK mengungkapkan jika saat ini penyidik unit PPA tengah mempelajari permasalah pencabulan tersebut.
Dijelaskan Kasat Reskrim saat ini masih melakukan keterangan para korban dan mendengarkan keterangan saksi-saksi. Ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari kejadian atau peristiwa pencabulan sesungguhnya. \"Saat ini kita masih menggali keterangan korban dan saksi. Menurut laporan ada 7 korbannya. Tetapi yang memberikan keterangan baru dua orang,\" singkat Kasat Reskrim.(cw4)