Daun semanggi kemudian dikukus, dijadikan pecel dan dijual. Meskipun pecan di banyak daerah mengalami proses perebusan, semanggi mengalami proses pengukusan.
BACA JUGA:Sate Maranggi, Ikon Kuliner Purwakarta yang Wajib Dicicipi
BACA JUGA:Populer Tahun 70-an, Ini Sejarah Pisang Epe Makanan Tradisional Khas Makassar
Dibalut saus kacang, dipadukan dengan ubi dan kulit semanggi, menciptakan kuliner yang sangat unik.
Keistimewaan pecel semanggi semakin terasa saat disajikan bersama kerupuk uli (kue beras), menyajikan sajian lengkap yang siap membintangi belantika kuliner Surabaya.
Bumbu khas semanggi antara lain kacang tanah, ubi atau singkong rebus yang dicampur dengan bumbu dasar seperti gula jawa dan cabai, menambah semangat di setiap gigitannya.
Jangan lupa untuk memperkaya hidangan dengan kecambah semanggi dan kangkung sehingga menciptakan harmoni rasa yang sempurna.
BACA JUGA:Popcorn AA, Camilan Murah Meriah yang Jadi Tren di Kalangan Mahasiswa Bengkulu
BACA JUGA:Kisah Fitri: Penjual Es Dawet Ireng di Kota Bengkulu
Bumbu khas semanggi antara lain kacang tanah, ubi atau singkong rebus yang dicampur dengan bumbu dasar seperti gula jawa dan cabai, menambah semangat di setiap gigitannya.
Penjual pecel semanggi di Surabaya mudah ditemukan, terlihat dari ciri khas cakar dan selendang yang membawa keranjang semanggi.
Disajikan dengan daun pisang pincuk, semanggi semakin menggugah selera dengan nuansa Indonesia yang kaya.
Kuliner Surabaya tak hanya sebatas rawon dan rujak cingur. Jika Anda berwisata ke Kota Pahlawan, mampirlah ke kawasan Taman Bungkul Surabaya yang masih banyak penjual salak semanggi yang siap melayani siapa saja yang ingin mengisi perut di pagi hari.
BACA JUGA:Kelezatan Es Bubur Sumsum Smanda: 27 Tahun Menjadi Kuliner Favorit di Bengkulu
BACA JUGA:Kedai Lontong Uni Bunda Agra: Sarapan Lezat dan Terjangkau di Bengkulu
Menikmati pecel semanggi juga bisa menjadi saran aktivitas yang cocok untuk mengawali liburan Anda di Surabaya.