Kulit yang Tidak Elastis
Salah satu cara untuk memeriksa dehidrasi adalah dengan mencubit lembut kulit anak. Pada kondisi normal, kulit akan kembali ke posisi semula dengan cepat. Namun, pada anak yang dehidrasi, kulit akan tetap terangkat atau kembali lebih lambat ke posisinya.
Lemas dan Kurang Energi
Dehidrasi menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang dapat mempengaruhi energi dan fungsi otot, sehingga anak yang dehidrasi sering merasa lemah, lesu, atau bahkan sulit bangun.
Tidak Mengeluarkan Air Mata Saat Menangis
Jika anak menangis tetapi tidak mengeluarkan air mata, ini bisa menjadi tanda tubuh kekurangan cairan.
Nafsu Makan Menurun
Dehidrasi juga dapat menyebabkan anak kehilangan nafsu makan karena tubuh berusaha untuk menghemat energi dan cairan yang ada.
BACA JUGA:Rekomendasi Makanan yang Bikin Kenyang Lebih Lama, Cocok Untuk Menu Diet Harian
BACA JUGA:Kenali Jenis-jenis Sayuran Tinggi Serat yang Bantu Atasi Sembelit
Sakit Kepala dan Pusing
Anak yang mengalami dehidrasi mungkin sering mengeluh sakit kepala atau merasa pusing. Hal ini disebabkan oleh penurunan volume darah yang dapat mengganggu aliran oksigen dan nutrisi ke otak.
Iritabilitas atau Mudah Rewel
Dehidrasi dapat mempengaruhi suasana hati anak. Anak yang dehidrasi cenderung mudah marah, rewel, atau tidak bisa tenang.
Kelelahan atau Mengantuk Berlebihan
Jika anak tampak sangat mengantuk atau ingin tidur lebih sering dari biasanya, ini bisa menjadi tanda dehidrasi, terutama bila disertai dengan gejala lain seperti lemas dan mata cekung.