Kades Merpas Darul Quthni mengatakan pada saat hujan deras disertai badai kapal yang tengah dalam perbaikan. Saat ini memang sangat mengkhawatirkan karena sudah bergeser dari bibir pantai. Kuatnya angin laut dan ombak besar membuat kapal tersebut nyaris terbalik. Hal ini diketahui saat angin kencang, kapal bergerak mengikuti gelombang. Kemudian pada saat angin mulai kencang suara besi kapal yang bersandar dikarang semakin keras, hal ini juga sebagian masyarakat sebenarnya ketakutan.
Namun kondisi tersebut tidak terlalu lama, jika angin masih kencang maka kapal tersebut jelas akan terbalik. \"Kita saat ini memang masih menunggu pihak kapal untuk memperbaikinya, dan melakukan penarikan. Namun hingga saat ini belum juga ada penarikan,\" jelasnya.
Dikatakanya, sebelumnya sudah beberapa kali dilakukan penarikan, namun saat penarikan tali nyaris putus, mengingat kuatnya gelombang dilaut. Kemudian kapal Tanker masih nyangkut dikarang. Akhirnya kapal penarik Toug Boat kemarin langsung menghentikan aktivitasnya.
\"Jika dibiarkan maka akan merusak semua terumbu karang, saat ini sudah berapa terumbu karang yang rusak. Sehingga harus ada perhatian serius,\" jelasnya.
Sementara itu, kapal Golines II 8 bulan yang lalu berlayar menuju Seblat Bengkulu Utara. Kapal bertujuan Jakarta membawa minyak CPO dari Bengkulu Uatara. Sampainya di perairan Manna tiba-tiba mesin kapal mati mendadak, akhirnya kapal tersebut mengikuti arus laut dan juga angin. Sehingga kapal tersebut langsung terdampar di Pantai Merpas Kecamatan Nasal.
Dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa. \"Saat ini kapal sudah ditangani pihak jakarta, baik mulai dari mekanik kapal dan juga penarikan, namun hingga sekarang kapal tetap sulit untuk begeser, ditambah cuaca yang buruk, namun untuk kemanan pihak desa sudah mengatasinya bersama pihak hukum,\" jelasnya.(823)