Gus Baha, yang dikenal sebagai ulama ahli tafsir Al-Qur'an dan ilmu fikih, menyampaikan hal ini dalam salah satu pengajiannya.
Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam suatu kajian yang videonya diunggah oleh kanal Youtube NGAJI OFFICIAL.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha mengungkapkan bahwa seseorang akan merasakan tanda ketika kematian semakin dekat.
Ulama yang dikenal dengan guyonan khas pesantrennya ini menjelaskan bahwa tanda tersebut terdapat dalam Al Qur'an.
BACA JUGA:Bisa Menyebabkan Kematian, Kenali 10 Ciri-ciri Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Anak
BACA JUGA:Dapat Sebabkan Kematian, Simak 8 Bahaya Tubuh Kekurangan Jika Garam
Menurut Gus Baha, tanda kematian yang semakin dekat akan muncul di bagian belakang kaki, tepatnya di betis.
"Orang yang meninggal itu kejang-kejang betisnya," ujar Gus Baha.
Berbeda dengan kejang-kejang biasa, sakit yang dirasakan menjelang kematian memiliki ciri khas tersendiri.
Sakit yang muncul di betis pada saat itu sangat berbeda dari rasa sakit biasa yang dialami seseorang. Rasa sakit ini sangat identik dengan tanda kematian yang semakin dekat.
"Kejang-kejangnya itu antara betis ditempel-tempelkan ke betis. Rata-rata betis ditempelkan, digesek-gesekkan," ujar Gus Baha.
Seseorang yang merasakan tanda seperti itu, menurut Gus Baha, dipastikan akan mengalami kematian dalam waktu dekat.
"Jika sudah begitu maka alamat akan meninggal," ujar Gus Baha.
Lanjut Gus Baha, banyak ulama yang memaknai kejang-kejang pada betis tersebut bukanlah terjadi pada fisik, melainkan pada nyawa atau roh seseorang.
"Ulama memaknainya bukan fisik," papar Gus Baha.
Jika sudah waktunya, setiap manusia pasti akan menemui kematian. Proses kematian setiap orang berbeda-beda, mengikuti garis takdir yang telah ditentukan oleh Allah SWT.