Proses persalinan bisa sangat melelahkan, baik secara fisik maupun emosional.
Setelah melahirkan, ibu mungkin mengalami nyeri di area perut, luka jahitan, nyeri payudara, serta ketidaknyamanan fisik lainnya.
Rasa sakit yang terus-menerus ini dapat memengaruhi suasana hati ibu, membuatnya merasa lebih mudah tersinggung dan emosional.
Rasa sakit juga dapat membuat ibu sulit untuk merawat bayi secara optimal, yang pada akhirnya menimbulkan perasaan frustrasi.
BACA JUGA:Tips Cara Melembabkan Kulit Wajah yang Kering
BACA JUGA:8 Cara Mengatasi Tangan Sebelah Kanan yang Terasa Pegal
6. Kurangnya Dukungan Sosial
Dukungan sosial dari pasangan, keluarga, dan teman-teman sangat penting bagi ibu baru.
Ibu yang merasa sendirian atau tidak mendapatkan dukungan yang memadai sering kali merasa kewalahan dan tidak mampu mengatasi tekanan sebagai orang tua baru.
Kurangnya dukungan ini dapat memperparah perasaan cemas, tidak percaya diri, dan putus asa, sehingga memicu baby blues.
7. Perubahan Gaya Hidup
Melahirkan bayi membawa perubahan besar dalam rutinitas dan gaya hidup. Ibu harus menyesuaikan diri dengan waktu tidur yang tidak teratur, kesibukan merawat bayi, serta kurangnya waktu untuk diri sendiri.
BACA JUGA:Ini 8 Bahaya Jika Suka Membandingkan Anak dengan Orang Lain
Perubahan ini dapat menyebabkan ibu merasa kehilangan kendali atas hidupnya, yang memicu stres dan gangguan suasana hati.
8. Kecemasan tentang Bayi
Perasaan cemas tentang kesehatan, pertumbuhan, dan kesejahteraan bayi adalah hal yang umum dirasakan oleh ibu baru. Kekhawatiran yang berlebihan ini dapat menyebabkan ibu merasa tegang dan tidak tenang.