Perawatan yang perlu dilakukan meliputi pemeriksaan level oli, pembersihan ruang bakar, serta pengecekan komponen seperti busi dan saringan udara.
Mengganti oli secara rutin serta menggunakan bahan bakar berkualitas dapat mencegah kerusakan lebih lanjut.
2. Sistem Pendingin (Radiator)
Jika mesin mengalami overheating atau suhu yang tidak stabil, bisa jadi ada masalah pada sistem pendingin. Radiator, kipas pendingin, dan cairan pendingin (coolant) adalah bagian yang perlu diperiksa.
Pastikan tidak ada kebocoran pada pipa radiator dan cairan pendingin berada pada level yang dianjurkan.
Radiator yang bermasalah dapat menyebabkan mesin menjadi terlalu panas, yang berisiko besar merusak komponen mesin lainnya.
BACA JUGA:Ketahui 6 Faktor Penyebab Kebocoran Knalpot Motor
BACA JUGA:Ketahui 6 Ciri-Ciri Kapan Ban Mobil Harus Diganti dan Cara Memeriksanya
3. Sistem Rem
Rem adalah komponen keamanan utama pada mobil. Jika Anda merasakan pedal rem terasa lebih dalam atau muncul bunyi berdecit saat menginjak rem, ini bisa menjadi tanda kampas rem yang aus atau ada masalah pada kaliper.
Lakukan pemeriksaan pada minyak rem, kondisi cakram, dan kampas rem secara berkala. Mengabaikan perawatan sistem rem bisa berakibat fatal dan membahayakan keselamatan Anda.
4. Aki (Baterai)
Aki yang bermasalah dapat menyebabkan mobil sulit dihidupkan, lampu redup, atau sistem elektronik tidak berfungsi dengan baik.
Perawatan pada aki meliputi pengecekan level air aki, kebersihan kutub aki, dan memastikan tidak ada korosi.
Aki yang lemah perlu segera diganti, terutama jika usianya sudah mencapai lebih dari 3 tahun. Memastikan aki dalam kondisi baik akan mencegah terjadinya mogok tiba-tiba.
BACA JUGA:Ikuti 10 Cara Melumasi Rantai Motor yang Benar Agar Cegah Kehausan dan Kurangi Gesekan