Potong Jari Bayi, Dokter Rumah Sakit Ngaku Salah

Kamis 11-04-2013,10:38 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Lenny S Budi, dokter yang melakukan penanganan pertama pada bayi Edwin Timothy Sihombing, mengaku telah membuat kesalahan dalam pemberian infus yang menyebabkan pembengkakan dan berujung amputasi pada jari telunjuk Edwin. \"Dokternya bilang, ini diluar dari dugaan, dia tidak menyangka seperti ini. Mungkin saya lagi apes karena biasanya saya menangani anak tidak pernah seperti ini,\" ujar ibu kandung korban, Romauli Manurung, menirukan ucapan sang dokter, Kamis (11/3/2013). Gonti Laurel Sihombing (34), ayah bayi Edwin juga mengatakan hal serupa. Dia mendapatkan pengakuan dari rumah sakit atas kesalahan pemberian komposisi obat pada 2 April lalu. Sesaat setelah Gonti melayangkan somasi kepada rumah sakit atas amputasi sepihak yang dilakukan dokter pada 31 Maret 2013. \"Tanggal segitu saya kasih somasi ke rumah sakit kenapa jari anak saya dipotong. Waktu itu ada dokter yang pertama nanganin mengakui obat yang diberikan terlalu pekat jadi efekya seperti itu,\" ujar Gonti. Menurut dokter RS Harapan Bunda, obat yang diberikan kepada Edwin saat pertama kali masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), memang memiliki efek samping bagi sebagian kecil pasien. Namun, sang dokter mengaku tidak menyangka bila efek samping itu akan terjadi pada Edwin. \"Kalau tahu begitu saya minta kepada dokter untuk tidak memberikan obat itu pada anak saya. Nah kalau sekarang mau bagaimana lagi, anak saya sudah cacat tangan kanannya,\" sesal Gonti.

Tags :
Kategori :

Terkait